Serang, Bantentv.com – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa menekankan pentingnya memperhatikan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) pada fase 1000 hari pertama kehidupan atau HPK, untuk menjamin tumbuh kembang anak yang optimal.
“Kita butuh generasi yang sehat dan cerdas. Dan yang menentukan itu fase seribu hari pertama kehidupan atau HPK, mulai dari kandungan hingga usia 2 tahun, disitu organ vital dibentuk,” ujarnya.
Oleh karena itu, jelasnya, Komisi V DPRD Banten bersama Pemprov Banten melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten terus berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk memperhatikan hal tersebut.
“Kita ada program yang sifatnya mulai dari pomotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif,” ujarnya.
Menurutnya, promotif sangat penting dalam rangka memberikan edukasi atau pamahaman kepada masyarakat,sehingga bisa meningkatkan partisipatif.
“Kemudian Preventif atau pencegahan juga bisa meningkat kalo promotifnya digencarkan. Jadi kami perbanyak sisi promotif dan prefentif ini, karena ini cara yang paling baik,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini meyakini bahwa investasi dalam layanan kesehatan dan dukungan sosial untuk ibu dan anak merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif di masa depan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, banyak hal terkait masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun. Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun pondasi kesehatan jangka panjang.
“Masa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang. Tidak optimalnya perkembangan otak pada masa ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan buah hati di masa depan,” ujarnya.
Kualitas hidup buah hati di masa depan sangat dipengaruhi gizi yang diterima selama 1.000 HPK.
“Inilah yang menjadikan masa 1000 HPK disebut sebagai periode emas untuk membangun dasar tumbuh kembang buah hati yang solid. Mempersiapkan 1000 hari pertama kehidupan buah hati merupakan hal krusial,” ujarnya.
Ditambahkan Ati, pola asuh yang baik dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan enam kali selama kehamilan. Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat Colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan.