Selasa, Juli 22, 2025
BerandaBerita17 Agustus, Bank Indonesia Akan Luncurkan Payment ID: Pantau Semua Transaksi Pembayaran

17 Agustus, Bank Indonesia Akan Luncurkan Payment ID: Pantau Semua Transaksi Pembayaran

Bantentv.com – Bank Indonesia (BI) membuat gebrakan baru. Setelah QRIS yang telah sukses memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, kini BI akan meluncurkan terobosan baru di bidang sistem pembayaran, yakni Payment ID.

Payment ID sendiri merupakan sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu transaksi pembayaran. Adapun, kode unik ini adalah gabungan dari NIK dan kode ID.

Sistem canggih ini merupakan bagian dari target pengembangan sistem pembayaran dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Peluncurannya pun berbarengan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“17 Agustus nanti akan keluar yang namanya Payment ID. Payment ID ini sangat powerful,” ungkap Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Dudi Dermawan seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa, 22 Juli 2025.

Baca juga : Samsat Cilegon Berikan Layanan Prioritas

Menurut Dudi, Payment ID sangat kuat dan dapat dipakai untuk mendeteksi tindakan kecurangan atau fraud. Bahkan sistem ini dapat menyatukan data keuangan individu dari beberapa akun perbankan atau keuangan yang mereka miliki.

Sehingga nantinya pihak berwenang, dalam hal ini Bank Indonesia (BI), dapat mengetahui profil keuangan dari masing-masing warga negara, termasuk pendapatan dan belanjanya hingga profil pajak dan investasinya.

Oleh karena itu, dia memastikan BI akan sangat ekstra hati-hati dalam menjalankan sistem Payment ID ini.

Dudi pun mencontohkan implementasi Payment ID kelak, yakni dalam hal pengajuan kredit.

Lewat Payment ID, perbankan bisa melakukan pengecekan kredit secara langsung.

Misalnya, Bapak A mengajukan kredit di Bank B, karena semua profil keuangan calon debitur ada di dalam Payment ID, nantinya Bank B hanya tinggal mengirimkan pesan yang berisi pengajuan ‘consent’ ke ponsel Bapak A.

“Nanti begitu saya klik OK, nanti Bank B akan ngelead ke BI-Payment Info,” ungkap Dudi.

Nantinya, semua profil keuangan termasuk e-wallet atau online payment apapun akan terpampang jelas.

Dudi menambahkan, hal ini dimungkinkan karena penggunaan e-wallet, seperti Gopay, Shopeepay, OVO dan lain sebagainya, pasti menggunakan NIK dalam pendaftaran atau aktivasinya.

“Sehingga kami (BI) akan melindungi semua pemilik dari Payment ID dan demikian juga menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak kami inginkan,” tegasnya.

Nantinya, BI akan bekerjasama dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk memperkuat keamanan sibernya dan kompetensi SDM-nya.

TERKAIT
- Advertisment -