Cilegon, Bantentv.com – Jelang peringatan hari jadi ke-80 Republik Indonesia sejumlah pegiat wisata bahari di Merak, Kota Cilegon melakukan aksi transplantasi terumbu karang guna melestarikan kehidupan bawah laut dari berbagai ancaman yang merusak.
Aksi ini dilakukan secara swadaya karena kepedulian terhadap kelestarian ekosistem laut untuk keberlangsungan kehidupan generasi yang akan datang.
Ketua Squad Pulau Merak Besar, Dicky Maula Syaf mengatakan transplantasi terumbu karang dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan ekosistem laut yang memiliki dampak nyata bagi kehidupan manusia.
Apalagi kegiatan swadaya ini dilakukan di area wisata yang memiliki pesona keindahan alam bawah air di pantai yang dangkal sehingga mampu memikat wisatawan.
“Ekosistem harus seimbang, dan kita yang harus jaga, maka kita lakukan swadaya ini karen apeduli dengan kelestarian lingkungan,” ujar Dicky.
Batuan karang yang sudah ditempatkan pada alat khusus, kemudian dibawa ke dasar laut untuk ditanam pada terumbu karang yang sudah tumbuh.
Transplantasi ini berfungsi agar bibit karang bisa berkembang sehingga mampu menjaga ekosistem bawah laut.
Dicky menyampaikan saat ini ancaman kerusakan alam akibat perubahan iklim maupun tindakan manusia yang tidak bertanggungjawab semakin nyata, sehingga perlu adanya upaya untuk menyelamatkan kehidupan di masa yang akan datang.
“Kerusakan laut itu semakin nyata, itu ancaman datangnya memang dari tindakan manusia dan perubahan iklim,” lanjut Dicky.
Diketahui Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil ini merupakan satu-satunya area pantai di Kota Cilegon yang masih bertahan dan belum tersentuh industri sehingga masih dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk mencari ikan.
Selain itu kawasan ini juga menjadi lokasi wisata altenatif warga jabodetabek yang ingin berlibur dengan akses yang mudah dijangkau.
Lilik HN