Serang, Bantentv.com – Memasuki musim kemarau, permainan tradisional layangan kembali digemari oleh masyarakat, khususnya di wilayah Kota Serang.
Dari anak-anak hingga remaja, antusiasme terhadap layangan kembali membangkitkan geliat ekonomi musiman, terutama bagi para penjual layangan di pinggir jalan.
Salah satu pedagang musiman yang merasakan langsung dampak positif dari musim layangan ini adalah Royali.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban tersebut memilih meluangkan waktu untuk menjual layangan buatannya sendiri.
Baca Juga: Tepi Sawah Coffee and Food, Tempat Nongkrong Nuansa Alam dengan Kearifan Lokal
Ia berjualan sejak pagi hari sekitar pukul 8 pagi hingga sore bahkan malam hari, memanfaatkan momen tingginya minat masyarakat terhadap permainan yang identik dengan musim kering ini.

“Alhamdulillah keuntungan beberapa hari ke belakang ini cukup lumayan. Kebetulan sekarang banyak yang cari, karena lagi musim,” ujar Royali.
Layangan-layangan yang ia produksi memiliki beragam bentuk dan ukuran, mengikuti tren yang sedang berkembang di kalangan peminat.
Menggunakan bahan plastik, layangan tersebut dirancang agar tetap tahan saat musim hujan tiba. Dari segi harga, Royali mematok nilai antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per unit, tergantung pada desain dan dimensi layangan yang ditawarkan.
Tak hanya Royali, sejumlah pedagang lain di Kota Serang juga turut menjajakan layangan di titik-titik strategis, terutama di pinggir jalan raya, demi menarik perhatian pembeli.
Meskipun sebagian besar dari mereka memiliki profesi utama lainnya, momentum musim layangan menjadi ladang rezeki tambahan yang cukup menjanjikan.
Editor: Siti Anisatusshalihah