Tangerang, Bantentv.com – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi M. Indra Waspada turun langsung ke Stasiun Tigaraksa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, 27 Juli 2025.
Kunjungan tersebut merupakan tindak respon cepat atas viralnya video seorang ibu dan bayinya yang dipaksa turun dari taksi online oleh sekelompok ojek pangkalan (opang).
Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf dan Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama.
Mereka langsung berinteraksi dan berdialog dengan sejumlah pengemudi opang yang biasa mangkal di area stasiun.
Baca Juga: Kisah Viral Ibu-Bayi Diturunkan, Netizen Desak Penindakan Opang
Menurut Indra, setelah video tersebut tersebar luas di media sosial, pihaknya segera merespon dengan cepat terhadap kejadian tersebut.
“Kami langsung bergerak cepat. Kami mendengar keterangan dan keluhan dari pengemudi opang. Namun, kami juga memberikan edukasi agar setiap persoalan tidak disikapi dengan emosi,” ungkapnya dalam unggahan resmi, Minggu.
Indra menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan saling memahami antara opang dan ojek online (ojol), karena keduanya sama-sama mencari nafkah.
“Kami memberikan edukasi kepada pengemudi ojek pangkalan, harus sabar, jangan emosi. Kalau sampai ada konflik, yang jadi korban justru penumpang,” tegas Indra.
Kapolresta juga mendengarkan langsung keterangan dari pihak pengemudi ojol, dan memberikan imbauan serupa.
Ia berkomitmen untuk memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak demi mencari solusi damai.
“Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama agar ada titik temu dan tidak terjadi lagi insiden serupa,” jelasnya.
Terkait proses hukum, Indra memastikan bahwa segala tindakan yang meresahkan masyarakat akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami terus mendalami dan menyelidiki kasus ini. Setiap laporan masyarakat akan kami respons secara cepat dan serius,” ujarnya.
Penumpang Dipaksa Turun
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden tidak menyenangkan terjadi di depan Stasiun Tigaraksa pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Seorang ibu yang tengah menggendong bayinya diturunkan secara paksa dari taksi online oleh sekelompok opang, meski hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB. Sang ibu memesan layanan transportasi online untuk kenyamanan bayinya meski hujan deras.
Namun setibanya di stasiun, kendaraan tersebut dipaksa berhenti oleh sejumlah opang yang tidak mengizinkan ojol beroperasi di area tersebut.