Bantentv.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengeluarkan peringatan resmi kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja, menyusul memanasnya situasi di perbatasan Kamboja dan Thailand yang berujung pada bentrokan bersenjata.
Dalam unggahan Instagram resminya @indonesiainphnompenh, KBRI mengimbau WNI agar tetap tenang namun waspada, serta menghindari perjalanan ke wilayah terdampak konflik.
Selain itu, WNI diminta memantau informasi terkini hanya dari sumber resmi seperti pemerintah Kamboja, media kredibel, atau akun resmi KBRI Phnom Penh.
“Kami juga mengingatkan agar segera melakukan lapor diri melalui situs www.peduliwni.kemlu.go.id untuk memudahkan proses verifikasi dan komunikasi,” tulis pihak KBRI.
KBRI Phnom Penh memastikan akan terus memantau kondisi keamanan dan memberikan pembaruan secara berkala kepada publik.
Ketegangan meningkat setelah baku tembak kembali terjadi antara pasukan Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Kedua negara melaporkan adanya korban jiwa dan luka, termasuk dari kalangan sipil.
Perhatian dunia internasional semakin besar ketika dua prajurit Thailand mengalami luka parah akibat ledakan ranjau.
Thailand meluncurkan serangan udara, dibalas Kamboja dengan roket dan artileri berat ke wilayah perbatasan.
Reuters melaporkan bahwa konflik selama dua hari ini menyebabkan sedikitnya 16 korban jiwa. Dari jumlah tersebut, 14 korban berasal dari Thailand, terdiri atas 13 warga sipil dan satu personel militer.
Sementara itu, satu orang dilaporkan tewas dan lima lainnya luka-luka di pihak Kamboja.
Bentrokan bersenjata juga dilaporkan meluas ke 12 titik perbatasan. Pemerintah Thailand telah mengevakuasi lebih dari 100.000 warga dari empat provinsi ke hampir 300 titik penampungan demi menjamin keselamatan masyarakat sipil.