Rabu, Juli 23, 2025
BerandaBeritaKronologi Asal Api yang Membakar KM Barcelona V

Kronologi Asal Api yang Membakar KM Barcelona V

Bantentv.com – Terbakarnya KM Barcelona V pada Minggu, 20 Juli 2025 kemarin, menyisakan tanda tanya terkait dugaan awal api yang menyebabkan kebakaran.

Dalam penyelidikan sementara, diduga api berasal dari mesin kapal, namun info terbaru yang didapat jika api diduga berasal dari kamar penumpang.

Hal ini membuat gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus mengungkap kronologi kebakaran KM Barcelona VA.

Dikutip dari Tribun Manado, Awalnya, kapal bergerak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, sekira pukul 00.00 WITA. Kemudian kapal singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya dan bergerak sekira pukul 02.00 WITA. Setelah itu, kapal terus bergerak dan terjadi kebakaran pukul 12.00 Wita di Pulau Talise.

Menurut Yulius, api tersebut diduga muncul dari salah satu kamar penumpang.

“Terinformasi asap keluar dari kamar nomor 33, tapi kita akan cek kebenaranya lebih lanjut,” jelasnya.

“Semuanya terselamatkan dan saat ini ada tiga pos titik pertama di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang yang siap menampung mereka,” imbuhnya.

Yulius Selvanus pun berkomitmen menangani kejadian hari ini agar semua bisa berjalan dengan baik.

“Tuhan bersama kita semua,” tutupnya.

Kronologi Versi Warga Pulau Gangga

Berdasarkan kronologi dari warga sekitar bernama Jenly, dirinya melihat kapal terbakar, saat sedang berada di tepi pantai.

“Pertama dikira asap mesin, setelah kurang lebih 5-10 menit asap mulai tebal, sehingga masyarakat yang punya perahu ke tengah laut untuk membantu korban,” ungkapnya.

Baca juga : Kondisi KM Barcelona V Pasca Kebakaran: Ada Korban Jiwa

Setibanya di tengah laut, para penumpang sudah terombang-ambing menggunakan life jacket, namun ada pula yang tidak menggunakan.

“Saya salah satu yang membantu korban, ada 12 orang yang diselamatkan,” tambah Jenly.

Dari informasi yang didapat, kebakaran terjadi saat para penumpang sedang makan siang. Diduga api berasal dari salah satu kamar penumpang, lalu dengan cepat menjalar ke bagian lain kapal.

Kepanikan Penumpang Saat Kejadian

Kapal yang terbakar itu membuat para penumpang berhamburan keluar kapal. Jeritan dan upaya penyelamatan diri menggema di tengah kepulan asap tebal di atas lautan. Saat kejadian, kapal diperkirakan berjarak 60 km dari Pelabuhan Manado.

Ada Korban Jiwa

Dalam kejadian itu, sebanyak 293 penumpang berhasil diselamatkan di Pelabuhan Serei, dan 87 penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Munte. Sementara sekitar 150 penumpang lainnya dibawa langsung ke Pelabuhan Manado oleh KM Barcelona (Kapal lainnya).

Operasi penyelamatan pun berlangsung dramatis dan dilakukan oleh unsur gabungan dari Bakamla RI, Basarnas, TNI-Polri, serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang secara sukarela turut membantu mengevakuasi korban dari perairan.

Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal yakni:

  1. Asna Lapae (50), perempuan
  2. Zakaria Tindiuking (60), laki-laki
  3. Juliana Humulung (40), perempuan

Dikutip dari RRI, Kabid Humas Polda Sulut Kombespol Alamsyah Hasibuan menyampaikan, jumlah penumpang yang terdaftar dalam manifest berdasarkan data Polri Polda Sulut berjumlah 280 orang.

“Korban meninggal dunia 3 orang dan korban yang mengalami luka ringan dan sedang berjumlah 57 orang. Korban yang luka saat ini dirawat di 9 Rumah Sakit yang ada di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara,” terang Alamsyah Hasibuan.

Sementara itu, pihak Ditpolairud Polda Sulut saat ini akan memeriksa Nahkoda dan Anak buah Kapal (ABK) KM Barcelona V.

“Hari ini, Nahkoda dan 13 ABK telah dipanggil Ditpolairud ke Polda Sulut untuk diperiksa dan dimintai keterangan terkait dengan musibah terbakarnya KM Barcelona VA”, ungkap Hasibuan.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut.

 

Qonitah M A

Caption: KM Barcelona V pasca terbakar

Sumber: Times Indonesia

TERKAIT
- Advertisment -