Minggu, Juli 20, 2025
BerandaFeaturedUlasanIni Jenis Konten Youtube yang Tidak Bisa Dimonetasi Mulai 2025, Kreator Wajib...

Ini Jenis Konten Youtube yang Tidak Bisa Dimonetasi Mulai 2025, Kreator Wajib Tahu!

Bantentv.com – Youtube resmi mengubah aturan monetasi mulai 15 Juli 2025. Perubahan tersebut berdampak kepada jenis-jenis konten yang tidak mendapat dimonetasi oleh Youtube.

Kebijakan baru ini menegaskan komitmen Youtube dalam menjaga kualitas dan memberi penghargaan pada kreator yang menghadirkan karya orisinal.

Berikut ini jenis konten yang tidak lagi bisa dimonetasi mulai Juli 2025 :

  1. Narasi atau Cerita Berulang

Konten Youtube yang tidak bisa dimonetasi yang pertama adalah Konten Narasi atau Cerita Berulang. Channel yang  terus-menerus menggunggah video dengan alur cerita serupa tanpa sudut pandang atau pengembangan baru akan dianggap tidak memberi nilai tambah.

Baca juga : Youtube Resmi Menghentikan Fitur Trending, Ini Gantinya

  1. Slideshow Gambar atau Teks Berjalan

Konten slideshow gambar atau teks berjalan juga termasuk ke dalam konten yang tidak lagi dapat dimonetasi. Konten berupa kumpulan gambar atau teks tanpa narasi, komentar, atau interpretasi dianggap tidak layak didukung secara finasial.

  1. Klip dari acara TV, Film, Video Kreator Lain

Meski sejumlah channel Youtube sudah memiliki lisensi atau masuk domain public, video dari acara TV, Film, atau video dari kreator lain tidak dimonetasi kecuali konten tersebut diolah kembali secara kreatif. Misalnya dalam bentuk review atau analisis.

  1. Kompilasi Lagu dengan Modifikasi Minim

Perubahan minor seperti mempercepat lagu atau menaikkan pitch tidak cukup untuk dianggap sebagai konten baru. Youtube meminta dalam bentuk remix atau interpretasi kreatif yang substansial.

  1. Unggahan Ulang dari Platform Lain

Mengunggah ulang dari platform lain dan diunggah kembali di Youtube tanpa konteks tambahan, narasi, atau sudut pandang baru akan dianggap tidak orisinal.

  1. Video Reaksi Non-Verbal

Video reaksi yang hanya memperlihatkan ekspresi wajah tanpa opini, komentar, atau interpretasi kini tidak lagi diterima untuk monetasi.

  1. Video Berbasis Template Massal atau Otomatis

Konten yang dibuat secara massal, termasuk yang dihasilkan oleh AI tanpa penyuntingan atau pemaknaan ulang, akan langsung ditolak dari program monetasi.

Adapun konten yang masih memenuhi  syarat untuk monetasi sebagai berikut:
Video dengan intro dan outro yang sama, tapi isi kontennya berbeda tiap episode

  • Video ulasan, reaksi, atau komentar terhadap konten orang lain
  • Cuplikan turnamen olahraga dengan narasi yang menjelaskan strategi atau pergerakan pemain
  • Kompilasi klip yang diberi alur cerita dan komentar pribadi
  • Remix lagu atau video Shorts yang dikombinasikan dengan audio atau visual orisinal
  • Kreator terlihat dalam video dan menjelaskan bagaimana mereka menambahkan konten baru
  • Video reuse yang sudah diedit secara signifikan, baik dari segi visual, audio, atau alur cerita.

YouTube menegaskan bahwa meskipun kreator sudah mendapat izin untuk menggunakan konten pihak ketiga, monetisasi tetap tidak akan diberikan jika modifikasi yang dilakukan tidak substantif.

Selain itu, YouTube juga menegaskan bahwa selama penonton bisa melihat orisinalitas atau interpretasi kreatif dari sang kreator, video tersebut tetap layak untuk dimonetisasi.

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT
- Advertisment -