Bantentv.com – Pondok Pesantren Moderat At-Thohiriyah Pelamunan kembali menyelenggarakan Haflah dan Khotmil Qur’an Bil-Ghoib wa Bin-Nadzri pada Minggu, 29 Juni 2025.
Acara ini digelar di kompleks pesantren yang terletak di Desa Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang serta turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Presiden RI periode 2019–2024, KH. Ma’ruf Amin, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, serta Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, KH. Mu’tashimbillah.
Acara ini menjadi momen penting yang tidak hanya menandai keberhasilan para santri dalam menyelesaikan hafalan dan pembacaan Al-Qur’an, tetapi juga diharapkan menjadi wujud nyata syiar keislaman dan pembinaan generasi Qur’ani.
Mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an, Menyongsong Masa Depan Gemilang untuk Peradaban dan Ilmu Pengetahuan,” kegiatan ini menjadi bagian dari agenda rutin pesantren yang difokuskan untuk membina kemampuan para santri dalam dua metode, yakni hafalan (bil-ghoib) dan pembacaan (bin-nadzri).
Mochammad Thohir, selaku pimpinan bidang pendidikan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh total 128 peserta, yang terbagi dalam dua kategori utama.
“128 peserta khotmil qur’an yang terdiri dari 43 orang santri putri dan putra yang telah menyelesaikan khataman Al-Qur’an bil ghoib-nya, yaitu telah mengkhatamkan Al-Qur’an secara hafalan dari juz 1 hingga juz 30 Al-Qur’an, dan 85 santri putra dan putri yang telah menyelesaikan fashohah bacaannya, tajwid-nya, serta makhorijul huruf-nya Al-Qiro’ah riwayat Hafs dari Imam ‘Ashim,” jelasnya.
Para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan yang juga di bawah naungan pesantren, yakni peserta didik dari SMP PLUS 30 JUZ, SMA PLUS 30 JUZ, serta program takhassus Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, KH. Thohir berharap agar khotimiin wal khotimaat dapat memberikan kontribusi signifikan di bidang pendidikan dan keagamaan, serta mampu berperan di berbagai sektor kehidupan.
Baca juga: Ribuan Siswa SMAN 6 Pandeglang Hatamkan Quran
Kehadiran sejumlah tokoh dalam acara tersebut pun turut memperkuat pesan moral dan spiritual. Mereka memberikan suntikan semangat bagi seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan dorongan moral kepada para santri untuk senantiasa percaya diri dalam menapaki kehidupan. Ia menekankan bahwa latar belakang pendidikan pesantren bukanlah halangan.
“Jangan merasa rendah diri. Santri bisa jadi Menteri, Bupati. Bahkan Presiden dan Wakil Presiden. Saya salah satu buktinya. Jadi, teruslah bangga menjadi santri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dimyati berharap agar sekolah berbasis pesantren seperti At-Thohiriyah terus berkembang dan mampu mencetak lebih banyak penghafal Al-Qur’an yang membanggakan masyarakat, khususnya di Banten.
“Mudah-mudahan pesantren ini terus berkembang dan mencetak lebih banyak lagi penghafal Al-Qur’an yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten,” tutur Dimyati.
Dirinya menegaskan pentingnya membentuk generasi yang saleh, cerdas, dan berakhlak untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Siti Anisatusshalihah