Rabu, September 10, 2025
BerandaHari Buku Sedunia: Masih Pentingkah Buku Fisik di Era Digital?

Hari Buku Sedunia: Masih Pentingkah Buku Fisik di Era Digital?

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Setiap tanggal 23 April, diperingati sebagai Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta Sedunia. Perayaan ini diprakarsai oleh UNESCO sebagai bentuk penghargaan terhadap pentingnya membaca, penerbitan, dan hak kekayaan intelektual.

Namun, di tengah arus informasi digital yang melaju cepat, muncul pertanyaan penting, yakni masihkah buku fisik relevan di era digital?

Di era serba digital seperti sekarang, berbagai format buku telah hadir: dari e-book hingga audiobook. Meski begitu, buku fisik tetap memegang peranan yang tak tergantikan. Banyak pembaca setia yang masih memilih menyelami cerita dan ilmu lewat buku fisik, bukan hanya karena isinya, tapi juga karena sensasi khas yang ditawarkan.

  1. Pengalaman Membaca yang Lebih Personal

Ada “magis” tersendiri saat membuka halaman demi halaman buku fisik. Aroma kertas hingga catatan kecil di ujung halaman menjadi bagian dari pengalaman yang tersendiri. Banyak yang merasa, membaca buku belum lengkap tanpa merasakan aroma khas buku fisik baru.

  1. Mengurangi Gangguan Digital

Perpustakaan atau ruang baca dengan koleksi buku fisik sering kali menjadi tempat berlindung dari distraksi teknologi seperti notifikasi ponsel dan media sosial. Di sana, kita bisa tenggelam dalam bacaan tanpa gangguan, meningkatkan fokus dan ketenangan pikiran.

Baca juga: Makanan yang Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO

  1. Menyediakan Wawasan Mendalam dan Terpercaya

Buku, terutama yang berbentuk fisik, seringkali merupakan hasil riset panjang dan pengetahuan yang telah teruji. Ensiklopedia, jurnal ilmiah, dan literatur nonfiksi lainnya menawarkan perspektif yang luas serta informasi yang lebih dapat dipercaya dibandingkan sekadar membaca artikel daring singkat.

  1. Melatih Berpikir Kritis dan Analitis

Membaca buku mengajak kita untuk tidak sekadar menerima informasi, tapi juga mengolah, memahami konteks, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Ini membantu melatih kemampuan berpikir kritis dan membangun opini yang lebih matang.

  1. Meningkatkan Bahasa dan Konsentrasi

Kegiatan membaca secara konsisten memperkaya kosakata, membentuk struktur kalimat yang baik, serta membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif. Selain itu, proses ini juga melatih konsentrasi dan daya tahan mental, dua hal yang kerap tergerus oleh dunia digital yang serba cepat.

Tepat di Hari Buku Sedunia dan di tengah gempuran teknologi dan konten instan, buku fisik tetap hadir sebagai pengingat bahwa membaca bukan sekadar kegiatan, melainkan perjalanan.

Buku digital mungkin praktis, tapi buku fisik tetap menawarkan kedalaman dan ketenangan yang tak bisa digantikan.

Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -