Bantentv.com – Juniah, seorang ibu rumah tangga berusia 49 tahun, tinggal di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak merasa kesakitan, akibat cincin yang menjepit di jarinya.
Dia meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak setelah cincin yang sudah menempel di jari manisnya selama 27 tahun tidak bisa lagi dilepas. Cincin tersebut menyebabkan jari manisnya mengalami pembengkakan.
“Ini adalah pertama kalinya saya meminta bantuan untuk melepas cincin ini. Selama bertahun-tahun, saya sudah tidak bisa melepaskannya, tetapi sekarang sudah terlalu sakit dan membengkak,” ujar Juniah kepada wartawan, Kamis 3 April 2025.
Cincin itu telah berada di jari Juniah sejak tahun 1997, saat ia menikah. Selama lebih dari dua dekade, terus melekat erat di jari manisnya, dan meski telah mengalami pembengkakan.
Juniah memilih untuk tidak mengganggu cincin yang dianggap sebagai simbol pernikahannya. Namun, pembengkakan yang semakin besar membuatnya tak bisa lagi menahan rasa sakit.
Baca juga: Arti dan Makna Pemakaian Cincin di setiap Jari
Pada Kamis malam, tim petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak datang untuk membantu. Proses pelepasan cincin ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit dan dilakukan dengan sangat hati-hati.
Komandan Regu Piket Pemadam Kebakaran Lebak, Ade Apriyadi, menjelaskan, dengan menggunakan gerinda kecil, petugas sambil meneteskan air ke jari manis Juniah agar tidak terasa panas atau menimbulkan rasa sakit.
“Kami melakukan pelepasan cincin ini dengan sangat hati-hati, mengingat jari Juniah sudah mulai membengkak. Kami menggunakan alat yang tepat supaya tidak menimbulkan cedera lebih lanjut,” ujarnya.
Ade juga mengimbau kepada masyarakat Lebak yang mungkin mengalami masalah serupa agar segera melapor kepada petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak.
“Jika ada yang mengalami kejadian serupa, kami siap membantu. Jangan menunda-nunda, karena bisa berbahaya jika pembengkakan terus terjadi,” katanya.
Dengan bantuan petugas, Juniah kini bisa bernapas lega. Lantaran cincin yang melekar di jari manisnya kini sudah dilepas, dan jarinya tidak lagi merasa kesakitan.
Editor: AF Setiwaan