Selasa, Juli 1, 2025
BerandaReligiMeneladani Sikap Rasulullah pada Peringatan Isra Miraj

Meneladani Sikap Rasulullah pada Peringatan Isra Miraj

Bantentv.com- Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, pasalnya pada peristiwa ini Rasulullah melakukan perjalanan ke langit ketujuh hanya dalam waktu satu malam. Pada peristiwa penting ini terdapat pelajaran dan teladan yang dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.

  1. Bersikap Tawadhu

Sebagaimana dalam ayat pertama surat Al-Isra’, yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj,di dalamnya terdapat kata abdun yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad, yang artinya hamba.

Kata abdun dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa derajat kehambaan di sisi Allah memiliki nilai yang sangat tinggi. Awal mula penyebutan abdun  ini ketika Nabi Muhammad SAW diberikan pilihan oleh Allah melalui Malaikat Jibril, untuk memilih ingin menjadi nabi sekaligus raja atau menjadi nabi sekaligus hamba.

Kemudian Rasulullah memilih menjadi hamba yang mengabdi kepada Allah SWT. Hal ini lah yang menunjukkan bahwa status kehambaan merupakan derajat paling agung di sisi Allah SWT.

  1. Melihat Keistimewaan Masjidil Aqsa

Pada perjalanan Rasulullah di malam tersebut, Masjidil Aqsa lah yang menjadi tempat tujuan Rasulullah, sebelum akhirnya Mi’raj atau naik ke Sidratul Muntaha. Hal ini lah yang menjadi Masjidil Aqsa menjadi tempat yang istimewa dan mulia. Bahkan masjid ini dijadikan kiblat salat sebelum beganti ke Ka’bah.

  1. Pentingnya Menjaga Sholat

Malam Isra’ Mi’raj merupakan malam yang sangat mulia, karena waktu ini disyariatkannya sholat lima waktu secara langsung melalui pelantara Malaikat Jibril. Ini menunjukkan Sholat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat Muslim.

  1. Teguh Memegang Prinsip

Saat pagi setelah malam Isra Mi’raj, Rasulullah mengabarkan peristiwa yang baru dialaminya kepada penduduk Makkah. Namun, banyak orang yang tidak percaya kabar tersebut, penduduk Makkah menilai perjalanan yang dilakukan Rasulullah adalah hal yang tidak masuk akal.

Meski demikian, Rasulullah tetap menyampaikan kabar peristiwa Isra Mi’raj yang dialaminya dengan terus terang, walaupun kabar tersebut tidak diterima oleh penduduk bahkan mendapat cacian dan ejekan dari orang-orang musyrik. Sehingga Rasulullah pernah bersabda “Katakanlah kebenaran meski itu pahit”.

Itulah sejumlah sikap Rasulullah yang bisa dijadikan teladan bagi umat Muslim. (Erina Faiha Qothrunnada/red).

TERKAIT