Kamis, Maret 20, 2025

Usaha Kue Gipang dan Kue Satu Jadi Andalan Warga Kampung Magelaran Cilik

Serang, Bantentv.com – Memiliki rasa yang khas manis legit, kue gipang dan kue satu ini masih menjadi primadona kue tradisional hingga saat ini. Gipang yang berbahan dasar ketan, kacang dan gula serta kue satu yang berbahan dasar kacang hijau dan gula ini menjadi panganan yang tak ketinggalan saat perayaan hari besar seperti lebaran dan hari besar lainnya,lantaran kue – kue ini selalu laris dipesan. Salah satunya Kampung Magelaran Cilik, Kelurahan Mesjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten yang masih bertahan dengan usaha membuat kue gipang dan kue satu tersebut. Kue kering tradisional khas Serang ini telah dipasarkan ke beberapa tempat di kota Serang, Pandeglang, Tangerang bahkan ke luar Provinsi Banten seperti Bekasi dan lain sebagainya.

Romli, selaku ketua RT 02 RW 05 lingkungan Magelaran Cilik yang juga pelaku UMKM gipang dan kue satu mengatakan usahanya tersebut merupakan usaha turun temurun dari keluarganya. Dan saat ini dirinya hanya meneruskan usaha yang dilakukan oleh keluarganya terdahulu. “Jadi saya hanya meneruskan usaha nenek saya ini, semenjak dari kecil sampe sekarang Alhamdulillah masalah kue satu dan gipang ini gak ada kendala gitu lancar,” ungkap Romli.

UMKM tersebut setiap harinya dapat memproduksi setidaknya ratusan toples gipang, sedangkan untuk membuat kue satu diperlukan 100 kg kacang hijau dan gula dalam dua hari atau ribuan butir kue satu.

Produk usaha keluarganya yang diberi nama PD. “ROM” untuk kue satu dan “SUPER” untuk kue gipang tersebut pun telah dipasarkan ke berbagai wilayah seperti kawasan wisata Banten Lama, Pandeglang, Tangerang, pusat oleh – oleh bahkan hingga ke luar Provinsi Banten seperti Bekasi dan lain sebagainya. Diakui Romli, penjualannya pun meningkat ketika hari lebaran dan hari besar lainnya.

“Alhamdulillah produk kita sudah kemana – mana, ke Banten, Tangerang, Pandeglang, pusat oleh – oleh sampe ke Bekasi apalagi di hari lebaran, hari besar banyak yang pesan,” kata Romli.

Hal tersebut juga didukung oleh lurah setempat, Neneng Titin Kurnia. Kepala Kelurahan Mesjid Priyayi ini pun mendukung keberadaan UMKM yang ada di wilayahnya. Dengan meningkatkan SDM melalui pemberdayaan masyarakatnya seperti melakukan pelatihan – pelatihan dan pengajuan alat – alat untuk menunjang kegiatan usaha masyarakatnya. Sehingga diharapkan, masyarakat di wilayah kelurahan Mesjid Priyayi ini dapat lebih maju dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Terkait

Baca Juga