Tangerang, Bantentv.com – Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang terpilih menjadi lokasi gelaran internasional PEMSEA (Partnership Environmental Management fot the Seas of East Asia). Lokasi ini terpilih karena berhasil dalam pengelolaan kawasan pesisir pantai di wilayah Kabupaten Tangerang. Keberhasilan ini pun turut menjadikan Desa Ketapang menjadi ikon yang dicontoh dunia internasional.
Kawasan pesisir di wilayah Ketapang sebelumnya dinilai kumuh. Penanganan kawasan pesisir yang sustainable berhasil mengubah total kawasan ini menjadi percontohan internasional. Pemerintah Kabupaten Tangerang mengelola kawasan pesisir pantai dengan mengembangkannya dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan dan juga pemberdayaan masyarakat.
Dilansir dari berbagai sumber, penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkelanjutan melalui program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai atau disingkat Gerbang Mapan yang dimulai sejak 2015.
Gebrakan awal yang dilakuan untuk membuat perubahan besar di pesisir pantai dimulai dari penataan ekosistemnya terlebih dulu. Gerakan ini digagas dengan penanaman mangrove. Ada 16 varietas mangrove dengan jumlah 200 ribu lebih pohon yang ditanam sejak 2013 lalu. Penanaman mangrove ini dinilai akan memberikan dampak positif pada lingkungan seperti mencegah abrasi.
Sebelumnya, kawasan pesisir pantai di Ketapang tidak bisa menjadi lokasi budidaya ikan. Hal ini karena kondisi air yang kotor dan tercemar. Namun setelah sukses menanam mangrove, daerah ini kini memiliki air yang jernih sehingga berbagai jenis ikan bisa dibudidayakan.
Selain penataan lingkungan, Pemkab Tangerang juga turut menata masyarakat sekitar pantai dengan program pembangunan rumah, bantuan perahu, hingga jaring penangkap ikan. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov dan Pemkab. (kholi/red)