Cilegon, Bantentv,com – Pulau Merak Kecil, salah satu gugusan pulau indah di Kota Cilegon, kini menghadapi ancaman serius. Abrasi pantai yang terus-menerus mengikis daratan membuat pulau ini perlahan-lahan menyusut dan terancam hilang dari peta.
Pulau yang sebelumnya menjadi primadona wisata bahari ini kini tinggal menyisakan lahan sekitar 4.000 hingga 5.000 meter persegi saja.
Padahal, menurut pemerhati lingkungan Deyen, luas Pulau Merak Kecil dulu mencapai dua hingga tiga hektare.
“Setiap tahun garis pantai semakin menyusut. Arus, gelombang laut, dan abrasi menjadi penyebab utama rusaknya daratan pulau ini,” kata Deyen.
Baca juga: Wisata Hidden Gem di Merak Jadi Primadona Wisatawan Jabodetabek
Ancaman abrasi tidak hanya merusak ekosistem, tetapi pulau ini bisa hilang dari peta, serta bisa menghapus jejak geografis Pulau Merak Kecil dari Kota Cilegon.
Kerusakan hutan mangrove yang berperan melindungi garis pantai semakin memperparah kondisi.
Deyen menegaskan, upaya pelestarian harus segera dilakukan secara masif. Salah satu langkah konkret adalah penanaman kembali pohon mangrove di sepanjang bibir pantai yang tergerus abrasi.
“Selain reboisasi, masyarakat sekitar juga perlu diberi edukasi. Jika dibiarkan, Pulau Merak Kecil hanya akan tinggal nama,” ujarnya.
Pulau ini bukan sekadar gugusan daratan, tetapi juga objek wisata potensial yang kini terancam punah.
Abrasi bukan hanya soal pasir yang hilang, tetapi juga daratan dan kehidupan di sekitarnya yang perlahan lenyap.
Editor: AF Setiawan