Bantentv.com – Ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025. Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun sebesar 24,52 poin atau 0,30% ke level 8.092,63.
Berdasarkan data RTI Business, sepanjang sesi, indeks bergerak di kisaran 8.039,85 hingga 8.151,33. Sebanyak 341 saham menguat, 309 melemah, dan 159 lainnya stagnan. Total volume transaksi saham mencapai 30,21 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 19,83 triliun dan frekuensi sebanyak 2,308 juta kali.
Meski IHSG ditutup di zona merah, sejumlah sektor masih mencatatkan penguatan. Sektor kesehatan unggul dengan lonjakan sebesar 2,65% ke level 1.985,26. Kemudian disusul sektor properti yang naik 3,40% ke level 1.119,63.
Sektor lainnya yang turut menguat ada pada sektor teknologi. Sektor ini menguat 2,28% ke 9.745,73 dan sektor barang konsumsi primer naik 1,25% ke 919,78.
Selain itu, kenaikan juga tercatat pada sektor energi. Penguatan tipis sebesar 0,08% ke 3.520,41. Ini diikuti dengan sektor infrastruktur yang meningkat 0,31% ke 1.905,84.
Sebaliknya, pelemahan saham terjadi pada sektor industri sebesar 0,99% ke 1.654,44. Diikuti sektor keuangan turun 0,74% ke 1.418,63, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,61% ke 818,03. Selanjutnya, sektor transportasi melemah 0,14%, dan sektor barang baku turun sebesar 0,11% ke 1.946,17.
Dari sisi emiten, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menjadi top gainer. Penguatan signifikan sebesar 33,80% ke harga Rp 95. Kemudian diikuti PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) yang naik 25,71% ke Rp 132, dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang menguat 25,00% ke Rp 700.
Sementara itu, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) naik 24,77% ke Rp 2.040. Serta Puri Global Sukses Tbk (PURI) yang meningkat 24,73% ke Rp 464.
Adapun di Selasa ini, saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) memimpin daftar top losers. Penurunan sebesar 14,91% ke Rp 468.
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menyusul melemah sebesar 14,78% ke Rp 346. PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk (AMIN) turun 14,49% ke Rp 236. Lalu PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) merosot 14,48% ke Rp 248. PT Indo Premier Investment Management (XISB) terkoreksi 14,38% ke Rp 262.