Tangerang, Bantentv.com – Tekan inflasi dan tingkatkan daya beli masyarakat, Diskoperindag Kabupaten Tangerang laksanakan kegiatan warung tekan inflasi (WARTEKSI).
Digelar selama 3 hari 5-7 Agustus 2025, WARTEKSI menawarkan kebutuhan pokok dan penting dengan harga terjangkau.
Menawarkan berbagai komoditas bahan pangan pokok dan penting, warung tekan inflasi (WARTEKSI) merupakan upaya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang dalam menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, WARTEKSI adalah kegiatan yang digelar per triwulan oleh Disperindag Kabupaten Tangerang.
“Warteksi ini adalah sebuah kegiatan dari Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Disperindag Kabupaten Tangerang sebagai upaya untuk menstabilkan harga serta meningkatkan daya beli masyarakat untuk barang pokok dan penting (Bapkting),” ujar Resmiyati.
Baca Juga: Pemprov Banten Fokuskan Tiga Area Pengendalian Inflasi Daerah
Kegiatan ini sengaja digelar sebagai langkah pemerintah daerah dalam menstabilkan harga pangan pokok di pasaran.
Resmiyati menambahkan, selain dipusatkan di Gerai Tangerang Gemilang, kegiatan WARTEKSI juga dilaksanakan di titik lainnya seperti Pasar Cisoka dan Pasar Mauk.
“Kegiatan Warteksi Gemilang ini diberikan atau disubsidi untuk pedagang Pasar Cisoka dan untuk Pasar Mauk diberikan untuk masyarakat,” katanya.
Resmiyati berharap dengan ikhtiar yang dilakukan pemerintah mampu menstabilkan harga bahan pangan pokok, serta dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Beberapa komoditas bahan pokok yang disediakan oleh Disperindag dalam program ini ditawarkan dengan harga subsidi yang signifikan. Berikut adalah daftar harga yang tersedia:
- Bawang Merah: Rp35.800/kg
- Bawang Putih: Rp15.800/kg
- Cabai Merah Keriting: Rp22.800/kg
- Cabai Rawit Merah: Rp22.800/kg
- Cabai Rawit Hijau: Rp15.800/kg
- Gula Pasir: Rp11.300/kg
- Minyak Goreng: Rp9.900/liter
- Beras Premium: Rp7.600/kg (per kg, dalam kemasan 2 kg)
Editor : Erina Faiha Qothrunnada