Serang, Bantentv.com – Meskipun kawasan sekitar PT PMT telah diberi tanda larangan dan dipasangi garis kuning sebagai pembatas, sejumlah warga masih terlihat beraktivitas di area yang terpapar radioaktif.
Salah satunya adalah Agus, seorang pedagang kopi yang tetap mencari nafkah di sekitar lokasi yang diduga menjadi sumber awal pencemaran radioaktif Cs-137.
Baca Juga: KLH: PT PMT Diduga Kuat Jadi Asal Paparan Radioaktif di Industri Modern Cikande
Keberadaan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan industri Cikande hingga kini masih menimbulkan kekhawatiran.
Meski demikian, sebagian warga tetap memilih bertahan di area tersebut karena tuntutan ekonomi.
Mereka menganggap situasi di lapangan masih dapat dihadapi selama tidak ada larangan tegas atau tindakan langsung dari pihak berwenang.

Agus, yang sehari-hari berjualan kopi di sekitar PT PMT, mengaku tidak sepenuhnya memahami risiko dari paparan radioaktif Cs-137.
“Saya gak paham apa itu radioaktif, saya ya hanya dagang aja,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang melarang atau menegurnya secara langsung untuk menghentikan aktivitas berjualan di area tersebut.
“Sejauh ini belum ada yang menegur atau gimana, jadi saya lanjut saja,” tambahnya.
Menurut Agus, ia baru beberapa waktu mulai berjualan di kawasan tersebut. Aktivitasnya dimulai sejak pukul tujuh pagi hingga sekitar pukul tiga sore setiap harinya.
Sementara itu, petugas dari tim dekontaminasi radioaktif masih terus melakukan pemantauan dan penanganan di sekitar lokasi.
Keberanian warga untuk tetap beraktivitas di sekitar area terpapar radioaktif menunjukkan kurangnya pemahaman akan bahaya radiasi bagi kesehatan.