Serang, Bantentv.com – Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri bersama sejumlah perwakilan Forum RW se-kelurahan Unyur dan Lurah Unyur meninjau kondisi jalur frontage yang terputus diperlintasan sebidang rel kereta api di Wilayah Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten, Senin siang, 14 November.
Hasan Basri meminta Pemkot Serang mengurug sementara jalur frontage tersebut hingga menunggu izin pembangunan jalur frontage yang terputus dari Kementerian Perhubungan dan PT. KAI keluar.
Politisi PKS itu mengatakan keberadaan jalur frontage tersebut kondisinya sudah dinantikan dan dibutuhkan oleh masyarakat di tiga lingkungan yakni Kedaung, Lebak, dan Gempol, dan tiga perumahan di wilayah tersebut seperti TBL, Taman Mutiara, dan BIP untuk menghindari kepadatan lalu lintas di terowongon Terondol. Jalur frontage ini diharapkan sebagai jalur alternatif oleh warga menuju Jalan Raya Banten, Pamindangan, Kota Serang.
Selain rekomendasi mengurug sementara, Pemkot Serang melalui Dinas Perhubungan juga diminta melakukan penjagaan di jalur frontage tersebut seperti yang dilakukan Dishub Kota Serang di perlintasan sebidang perumahan Seoul City, Kelurahan Unyur. Penjagaan dilakukan demi keselamatan pengendara yang akan melintas.
“jalur frontage ini amat dinantikan oleh masyarakat sekitar seperti tujuan awalnya untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Terondol,” ujar Hasan Basri.
“Ya kira rekomendasikan diurug sementara hingga menunggu keputusan dari kementrian Perhubungan dan PT. KAI,” lanjut Hasan.
Rekomendasi pengurugan sementara ini juga diamini Lurah Unyur termasuk perwakilan forum RW se-kelurahan Unyur.
Warga akan mengurug sendiri jalur frontage yang terputus tersebut apabila Pemkot Serang tidak segera melakukan pengurugan sementara, termasuk melakukan penjagaan secara swadaya untuk menjamin keselamatan pengendara.
“Warga akan mengurug sendiri kalau Pemkot Serang belum lakukan pengurugan,” ujar Agus Sulaeman, Lurah Unyur.
Selain rekomendasi pengurugan sementara jalur frontage, Hasan Basri juga meminta Pemkot Serang melalui OPD terkait memaksimalkan fungsi drainase di Kedaung Perumahan Visenda dan saluran air di bawah jalan tol yang menghubungkan perumahan Bumi Agung Permai dan wilayah Pabuaran karena merupakan penyebab banjir. (jaya/red)
