Selasa, November 25, 2025
BerandaBeritaWajah Baru Stasiun Rangkasbitung, Kapasitas Naik Tiga Kali Lipat dan Layanan Modern

Wajah Baru Stasiun Rangkasbitung, Kapasitas Naik Tiga Kali Lipat dan Layanan Modern

Saluran WhatsApp

Lebak, Bantentv.com – Stasiun Rangkasbitung kini hadir dengan wajah baru yang lebih modern dan berkapasitas besar. Melalui pengembangan gedung terbaru, kapasitas layanan stasiun lebih modern, dan kapasitas pelayanan hingga 83.000 penumpang per hari, jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 26.000 penumpang.

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, bersama PT KAI dan PT KCI resmi menggelar sosialisasi uji coba pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung pada Senin, 25 November 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju operasional penuh dan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait perubahan alur layanan serta penggunaan fasilitas baru.

Bangunan baru ini juga hadir dengan penataan ruang yang jauh lebih terstruktur, mulai dari area concourse, ruang operasional, area komersial, hingga fasilitas publik seperti ruang tunggu, musala, ruang laktasi, toilet umum, dan toilet ramah disabilitas.

Baca Juga: Progres Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate Capai 92,5 Persen

Untuk kenyamanan mobilitas, tersedia 7 lift, 5 eskalator, 15 gate tiket otomatis, 4 akses masuk, serta sistem keamanan berbasis CCTV aktif 24 jam.

Fasilitas ini dirancang agar ramah untuk seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dengan mobilitas terbatas,” ujar Ferdian Suryo Adhi Pramono, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.

Dari sisi operasional, penataan jalur dan peron juga diperbarui agar lebih efisien. Jalur 2 diperuntukkan bagi KA lokal, jalur 3 untuk kereta barang, sedangkan jalur 4 dan 5 melayani KRL.

Ssosialisasi uji coba pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung. (Foto: Bantentv.com)

“Jalur 6 hingga 9 disiapkan sebagai area stabling untuk mendukung pola operasi kereta yang lebih fleksibel, serta meningkatkan ketertiban arus penumpang dan ketepatan waktu perjalanan,” jelasnya.

Ferdian menambahkan bahwa proses integrasi moda transportasi juga menjadi fokus utama. Stasiun dilengkapi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan ramp sepanjang ±85 meter, selasar luar yang terhubung langsung ke terminal, area drop-zone utara seluas 1.562,79 m², serta fasilitas drop-off dan parkir selatan seluas 2.809,44 m².

Selama uji coba, seluruh layanan perjalanan kereta tetap berjalan normal. Pengguna diharapkan mulai menyesuaikan diri dengan alur baru yang diterapkan, terangnya.

Hingga saat ini, progres pembangunan gedung baru mencapai 94,39%, terdiri dari pembangunan gedung (97,89%), fasilitas operasi (96,36%), penataan jalur dan emplasemen (95,88%), serta pembangunan selasar dan ramp JPO (44,21%).

Melalui uji coba ini, pemerintah memastikan seluruh sistem teknis, prosedural, dan layanan publik dapat diuji sebelum implementasi penuh,” tutup Ferdian.

Dengan hadirnya fasilitas baru ini, Stasiun Rangkasbitung diproyeksikan menjadi pusat layanan transportasi modern yang memperkuat konektivitas, meningkatkan mobilitas warga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

Editor AF Setiawan
TERKAIT
- Advertisment -