Senin, September 8, 2025
BerandaBeritaTNI Al Luncurkan 2 Kapal Perang Karya Anak Bangsa

TNI Al Luncurkan 2 Kapal Perang Karya Anak Bangsa

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Untuk memperkuat armada laut Indonesia, TNI Angkatan Laut (TNI AL) resmi meluncurkan 2 kapal perang terbaru: KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875. Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, pada Senin, 21 Maret 2022. Acara ini digelar di galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati, Kabupaten Serang, Banten.

KRI Dorang dan Bawal: Kapal Patroli Cepat Buatan Dalam Negeri

Kedua kapal ini merupakan kapal patroli cepat kelas 60 meter (KRI PC-60) yang menjadi bagian dari strategi modernisasi armada TNI AL. Peluncuran kapal ini selaras dengan rencana strategis TNI AL dalam memperkuat pertahanan laut nasional serta menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

“Dua KRI PC-60 ini akan kita gunakan untuk patroli rutin dan penegakan hukum di laut. Dalam situasi tertentu, bisa dikonversi menjadi kapal cepat bersenjata rudal,” ujar Laksamana Yudo Margono.

Spesifikasi Kapal Perang KRI PC-60

KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 memiliki spesifikasi yang tangguh untuk mendukung operasi maritim.
Berikut detail kemampuannya:

  • Kecepatan maksimum: 24 knot

  • Kecepatan jelajah: 17 knot

  • Kecepatan ekonomis: 15 knot

  • Daya tahan berlayar: hingga 6 hari

  • Kapasitas personel: hingga 55 orang

Kapal ini dirancang untuk menghadapi berbagai situasi operasional di laut, termasuk patroli, pengamanan, dan misi bantuan kemanusiaan.

Produk Industri Pertahanan Dalam Negeri

Laksamana Yudo menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan industri maritim nasional dalam membangun kapal ini. Peluncuran KRI Dorang dan KRI Bawal menjadi simbol kemandirian industri pertahanan Indonesia.

“Saya bangga karena kapal ini buatan anak bangsa. Ini menunjukkan kemampuan industri dalam negeri dalam membangun alutsista yang modern,” tegasnya.

Persenjataan Modern dan Potensi Penambahan Rudal

Kedua kapal perang ini telah dilengkapi dengan sistem senjata modern. Namun, TNI AL juga membuka opsi untuk memasang sistem persenjataan tambahan seperti rudal, apabila dibutuhkan untuk misi tempur di masa depan.

TERKAIT
- Advertisment -