Serang, Bantentv.com – Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) mengakui bahwa sebagian besar Kopdes Merah Putih di wilayahnya hingga kini belum berjalan optimal.
Padahal, koperasi desa ini telah dicanangkan langsung oleh Presiden Prabowo beberapa waktu lalu sebagai program penguatan ekonomi masyarakat.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, menyebutkan dari total 326 koperasi yang telah diresmikan, hanya sebagian kecil yang mulai beroperasi.
“Baru 6 koperasi yang baru berjalan, kita pancing terus untuk berjalan, minimal koperasi yang menjual sembako aja dulu, yang lebih mudah,” jelas Adang.
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena sebagian pengurus Kopdes masih belum memahami mekanisme pengelolaan koperasi.
Untuk itu, pihaknya berupaya memberikan pembinaan secara berkelanjutan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan bagi ketua dan pengawas Koperasi Desa di Anyer beberapa waktu lalu.
“Pelatihan itu untuk memacu para anggota koperasi itu sendiri. Yang kemarin dilatih itu ketua koperasi dan pengawas koperasi biar bisa nanti memberikan penjelasan kepada pengurus koperasi itu sendiri,” ujarnya.
Selain masalah pemahaman teknis, permodalan juga menjadi kendala utama. Adang menyampaikan bahwa saat ini sumber modal diupayakan dari iuran wajib atau simpanan pokok anggota, sebab petunjuk teknis (juknis) permodalan dari Bank Himbara belum juga diterbitkan.
“Permodalan menggunakan uang iuran wajib atau simpanan itu dulu, makanya kita menggandeng distributor lain, contoh Bulog, Bulog yang memberikan barang ke koperasi itu sendiri,” imbuhnya.
Meski masih menghadapi berbagai kendala, pemerintah daerah berkomitmen mendorong agar Kopdes Merah Putih dapat berfungsi sesuai harapan.
Editor: Siti Anisatusshalihah