Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaBeritaRemisi Kemerdekaan: Diberikan ke 12.708 Warga Binaan Banten

Remisi Kemerdekaan: Diberikan ke 12.708 Warga Binaan Banten

Serang, Bantentv.com – Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten memberikan remisi kemerekaan di Lapas Kelas IIA Serang, Minggu 17 Agustus 2025. Dihadiri Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Serang Budi Rustandi, serta sejumlah pejabat.

Turut hadir Kepala Kejati Banten, perwakilan Pengadilan Tinggi Banten, Kapolresta Serang, Polda Banten, dan perwakilan Kemenkumham Banten.

Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten, Muhammad Ali Syah Banna, melaporkan total penerima remisi kemerdekaan di Banten tahun ini sebanyak 12.708 orang.

Sebanyak 6.025 narapidana dan anak binaan mendapat Remisi Umum, sementara 6.683 lainnya memperoleh Remisi Dasawarsa.

Sementara, Pemberian remisi dilakukan simbolis oleh Gubernur Banten dan Wali Kota Serang kepada perwakilan narapidana dan anak binaan.

Selain itu, ditampilkan karya seni warga binaan, berupa lukisan dari Lapas Cilegon, diserahkan kepada Gubernur Banten.

Dalam sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang dibacakan Gubernur Banten, ditegaskan remisi bukanlah hadiah semata.

Remisi kemerdekaan disebut sebagai apresiasi negara atas usaha narapidana memperbaiki diri, menaati aturan, dan aktif dalam pembinaan.

“Remisi adalah bentuk penghargaan negara bagi mereka yang berusaha memperbaiki diri,” tegas Gubernur Banten.

Selanjutnya, pemerintah menegaskan, pemberian remisi diberikan pada narapidana yang disiplin, berprestasi, dan memenuhi syarat administrasi pembinaan.

“Remisi diberikan kepada mereka yang menunjukkan dedikasi, prestasi, dan disiplin mengikuti pembinaan,” jelas Gubernur Banten.

Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap program pembinaan dan reintegrasi sosial.

Menurutnya, kemerdekaan adalah hak semua orang. Melalui pembinaan, warga binaan bisa kembali berkontribusi bagi masyarakat.

“Momentum 17 Agustus menjadi pengingat kemerdekaan bukan hanya sejarah, tapi kesempatan kedua memperbaiki diri,” kata Budi.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah mendorong reintegrasi sosial, serta membuka jalan warga binaan berperan kembali di masyarakat.

TERKAIT
- Advertisment -