Lebak, Bantentv.com – Ratusan pecatur dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak berpartisipasi dalam sebuah turnamen catur yang diselenggarakan oleh Club Catur Lebak (CCL) bekerja sama dengan Kadin Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini digelar di Museum Multatuli, Rangkasbitung, pada 6 Desember 2025, dan mendapat sambutan yang cukup luas dari masyarakat pecinta catur.
Turnamen tersebut diikuti sekitar 200 peserta yang datang dari beragam kalangan. Mulai dari pelajar, remaja, hingga para pecatur dewasa terlihat antusias mengikuti jalannya kompetisi.
Setiap peserta tampak serius mengatur strategi permainan, memperlihatkan kemampuan terbaik mereka dalam menghadapi lawan masing-masing.
Ketua pelaksana turnamen, Agus Wisas, menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk membuka ruang bagi pecatur muda di Kabupaten Lebak agar dapat menunjukkan potensi mereka.
“Selain itu, turnamen catur juga dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Ke-197 Kabupaten Lebak,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Baca Juga: Dimyati Buka Liga Catur Kabupaten Tangerang 2025, Tekankan Makna Filosofis Catur
Menurutnya, ajang seperti ini dapat menjadi langkah awal pembinaan prestasi olahraga catur secara lebih terarah.
Sementara itu, Ketua Club Catur Lebak, Yoyoh Mulyana, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus bertujuan meningkatkan minat masyarakat terhadap catur serta mendorong regenerasi atlet di daerah tersebut.
“Untuk terus mendorong untuk mengembangkan catur ke tingkat Nasional,” jelasnya.
Salah satu peserta, Rahma, mengaku memperoleh pengalaman baru melalui keikutsertaannya. Ia menilai bahwa turnamen ini sangat bermanfaat, terutama bagi pemain pemula yang ingin memperluas wawasan dan mengenal pola permainan yang lebih beragam.
“Meski baru pertama ikut lomba catur, saya sangat antusias mengikuti lomba ini,” tuturnya.
Harapan besar juga disampaikan oleh para panitia maupun peserta agar turnamen yang digelar ini dapat memotivasi para pecatur di Kabupaten Lebak untuk terus berkembang.
Dengan adanya turnamen seperti ini, diharapkan lahir atlet-atlet baru yang mampu tampil tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga dapat bersaing hingga tingkat nasional.