Bantentv.com – Presiden RI, Prabowo Subianto akan memutus rantai kemiskinan dan bertekad agar angka kemiskinan menurun hingga 0% dalam waktu secepatnya.
Pernyataan ini ia sampaikan saat pidato presiden di sidang tahunan mpr dan sidang bersama DPR dan DPD yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pidato tersebut disampaikan pada hari ini, Jumat 15 Agustus 2025.
Berdasarkan tema HUT ke-80 RI, yang berisi “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Presiden Prabowo telah melakukan implementasi agar visi tersebut segera tercapai.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaku usaha yang telah melakukan penyimpangan sehingga menyulitkan masyarakat.
Hal ini dapat dilihat ketika kelangkaan minyak sayur dan beras yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kelangkaan tersebut merupakan ulah oknum pelaku usaha yang mementingkan dirinya sendiri, namun merugikan orang lain.
“Ketika kita tidak konsekuen menjalankan undang-undang dasar kita, terjadilah distorsi ekonomi, terjadilah pemerataan ekonomi yang tidak cepat, di mana yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja,” ungkap Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Tak hanya itu, dalam pidato yang berlangsung pagi hari tadi, Presiden Prabowo juga menyampaikan janjinya secara terbuka bahwa pemerintah akan menindak secara tegas orang-orang yang mencari keuntungan diatas penderitaan masyarakat miskin.
“Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu-ragu, kami akan selalu tegas pada mereka yang melanggar aturan. Mereka yang mempersulit kedupan rakyat, mereka yang mencari keuntungan gila-gilaan di atas penderitaan orang kecil,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tujuh tahun terakhir berada pada angka 5%.
Kini ekonomi Indonesia telah tumbuh sekitar 5,12% dan diyakini oleh para pakar akan terus semakin meningkat di masa depan.
Selama 10 bulan terakhir, Presiden Prabowo dan kabinet merah putih melakukan upaya untuk menghentikan kemiskinan dengan menggunakan pendekatan secara menyeluruh (holistik).
Hal ini bertujuan agar angka kemiskinan ektrem segera turun ke angka 0% secepatnya.
“Kami ingin angka kemiskinan eskterm sgera turun ke nol persen dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya.
Program yang Dilakukan
Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, telah terbentuk Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
DTSEN ini digunakan agar program-program yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran.
Dengan menggunakan DTSEN ini, pemerintah dapat menyaring penerima manfaat sehingga tidak ada lagi masyarakat mampu yang menikmati subsidi rakyat.
Selain pembentukan DTSEN, pemerintah juga membangun Sekolah Rakyat sebagai upaya untuk memutus rantai kemiskinan.
Diketahui, telah ada 100 Sekolah Rakyat yang telah dibentuk dan akan bertambah 100 unit per tahunnya.
Sekolah rakyat ini diperuntukkan untuk mereka yang berada di desil terendah yakni 1 dan 2.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan kemiskinan akan berhenti di orang tua dan anak-anaknya tidak merasakan kemiskinan.
Prabowo juga berpesan bahwa selama ia menjabat sebagai Presiden RI, jangan pernah merasa gentar dengan orang kaya yang bertindak seenaknya karena kekayaan mereka berasal dari rakyat Indonesia.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
[…] Presiden Prabowo Pastikan Kemiskinan Mencapai Angka 0% Secepatnya […]