Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaBeritaPrabowo Sayangkan Sikap Bupati Pati

Prabowo Sayangkan Sikap Bupati Pati

Bantentv.com – Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih memanas usai aksi demo besar-besaran yang dilakukan warganya terhadap Bupati Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025 perihal penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Meski rencana kenaikan PBB-P2 itu sudah dibatalkan, namun apalah daya masyarakat terlanjur merasakan sakit hati hingga tetap menggelar aksi. Bahkan aksi warga bukan hanya protes terkait kenaikan PBB-P2 melainkan juga meminta Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Sikap Bupati Pati dan aksi demo warga itu disorot juga oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo Subianto menyayangkan sikap Bupati Pati Sudewo yang dinilai arogan ketika menanggapi protes warga. Meskipun secara resmi Presiden belum memberikan keterangan terkait hal ini.

Menurut Prasetyo, Sudewo sebelumnya mempersilakan masyarakat berunjuk rasa membawa 5.000 atau 50.000 orang untuk menolak kebijakan itu.

Dikutip dari media nasional, Prasetyo juga mengimbau semua pejabat publik, baik di pusat maupun daerah seharusnya berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan, terlebih kebijakan yang langsung berdampak kepada masyarakat.

Ketua Organisasi, Kader, dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra ini juga menyebut partainya telah sering kali melakukan pembinaan terhadap Sudewo setelah diprotes masyarakat.

Menurutnya, pejabat publik itu membawa nama baik partai. Oleh karena itu harus berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan ke publik.

Diketahui, Rabu kemarin, 13 Agustus, ribuan warga Pati menggelar aksi besar-besaran menuntut Bupati Sudewo mundur. Unjuk rasa ini bermula kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.

Baca Juga: Demo Pati Ricuh, Bupati Tak Kunjung Datang 

Sebenarnya kenaikan tarif itu masuk batas maksimal dan tidak semua objek pajak mengalami kenaikan sebsar itu, ada pula yang kenaikannya hanya 50 persen. Namun, warga tetap menolak kenaikan tarif PBB. Setelah diprotes masyarakat, Bupati Pati Sudewo membatalkan kebijakan itu.

Aksi masyarakat itu juga lantaran dipicu tantangan dari Sudewo dimana masyarakat dipersilahkan berunjuk rasa dengan ribuan massa. Maka terjadilah, ribuan massa itu memadati kantor Bupati Pati.

Lilik HN

TERKAIT
- Advertisment -