Cilegon, Bantentv.com – Satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG di Serdang, Kramatwatu, Kabupaten Serang melakukan evaluasi standar keamanan pangan pada makan bergizi gratis (MBG) pasca dinonaktifkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala Yayasan SPPG, Achmad Jazuli Rabu kemarin mengatakan, persyaratan sertifikasi layak higiene sanitasi dan evaluasi ini, sesuai arahan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan keamanan MBG sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang untuk memberikan pembekalan kebersihan dapur kepada 47 karyawan SPPG.
“Persyaratan sertifikasi layak higiene sanitasi dan evaluasi ini sesuai arahan dari BGN untuk memastikan keamanan MBG sebelum kembali didistribusikan ke sekolah-sekolah,” ujar Jazuli.
Sebelumnya, SPPG Serdang Kramatwatu memiliki catatan keracunan sebanyak 6 orang siswa penerima MBG. Selain itu, SPPG tersebut juga bertanggungjawab atas memasak dan mendistribusikan MBG sebanyak tiga ribu paket untuk siswa di enam sekolah.
“Dapur SPPG Serdang Kramatwatu akan dibuka kembali apabila kelengkapan fasilitas dapur sudah terpenuhi dan sertifikat layak higiene sanitasi telah didapatkan,” tegas Jazuli.
Baca Juga: 56 Dapur MBG Dinonaktifkan Usai Polemik dan Timbulkan Keracunan
Nantinya, dapur SPPG Serdang Kramatwatu yang telah dinonaktifkan oleh BGN akan dibuka kembali, apabila unsur kelengkapan dapur dan sertifikat layak higiene sanitas telah dipenuhi.
Editor : Erina Faiha