Bantentv.com – Ribuan warga Pati memenuhi Alun-alun dan depan Kantor Bupati Pati, Rabu, 13 Agustus 2025.
Warga Pati sudah berkumpul di Kantor Bupati Pati sejak pukul 02.00 WIB, sementara massa aksi demo dijadwalkan di Alun-alun sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari berbagai video berita media nasional, terlihat masa aksi membentangkan beberapa banner, seperti tulisan ‘Bupati Pati Sudewo Mundur Secara Kesatria atau Di Lengserkan Rakyat Secara Paksa’.
Selain itu, ada juga reklame foto bupati juga ditulisi ‘Preman Arogan Penipu Rakyat’. Untuk meramaikan aksi tersebut ada juga sound horeg, tidak tertinggal bendera one piece yang turut berkibar di beberapa sudut pati.
Baca Juga: Realisasi PBB-P2 dan BPHTB Kabupaten Tangerang 2023 Capai Rp2,3Triliun
Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein menyampaikan bahwa demo Pati diikuti oleh 100 ribu masa aksi.
“Tuntutan kami adalah lengserkan DPRD agar lengserkan Sudewo,” ucapnya.
Menurutnya, tindakan Sudewo yang sebelumnya menantang masyarakatnya merupakan hal yang arogan.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Pati memutuskan untuk menyesuaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen pada tahun 2025.
Keputusan ini diambil setelah rapat intensifikasi PBB-P2 bersama para camat dan anggota Pasopati di Kantor Bupati Pati.
Sementara berdasarkan informasi dari laman resmi Humas Kabupaten Pati, Bupati Pati menjelaskan keputusan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembanguanan infrastruktur dan pelayanan publik.
Setelah kebijakan tersebut, muncul gelombang protes kemudian Bupati Pati akhirnya membatalkan kebijakan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen.
Meski demikian, masa aksi tetap dilaksanakan dan menuntut Bupati Pati Sudewo untuk mundur dari jabatannya.
Editor : Erina Faiha Qothrunnada