Bantentv.com – Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih pada Senin 8 September 2025, pada hari itu juga langsung dilakukan proses pelantikan. Dalam reshuffle kali ini, beberapa menteri telah diganti, sementara posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Mentri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) masih kosong.
Menteri Sekretaris Negara, Presetyo Hadi, mengatakan bahwa perubahan dilakukan di beberapa kementrian, yaitu Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pelantikan berlangsung pada pukul 16.00 WIB di Istana Negara dan disiarkan langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Menkeu Sri Mulyani Salah Satunya
Kelima menteri yang terkena reshuffle, dan tiga nama resmi diganti, yakni Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Abdul Kadir Karding digantikan Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Budi Arie Setiadi digantikan oleh Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
Selain itu, Prabowo juga memperkenalkan kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah yang dimpimpin oleh Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Dahnil Anzar Simanjuntak.
Adapun posisi yang masih dibiarkan kosong oleh Prabowo, yaitu Menpora dan Menko Polkam.
Dengan hal tersebut, kini empat menteri baru yang siap untuk bertugas, yaitu Purbaya, Ferry, Mukhatarudin, dan Irfan Yusuf.
Dengan demikian, terdapat empat menteri baru yang resmi bergabung dalam Kabinet Merah Putih, berikut profil singkatnya :
Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan)
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juli 1964. Ia lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Purde University, Amerika Serikat di bidang ekonomi dan meraih gelar MSc dan Ph.D.
Awal mula karirnya dimulai sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994) sebelum ia terjun ke dunia keuangan dan pernah memimpin PT Danareksa Securities (2006-2008)
Ia juga pernah di Pemerintahan sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian (2010-2014), anggota Komite Ekonomi Nasional, hingga menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves (2018–2020).
Jabatan terakhirnya menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hal itu dapat mempertegas tugasnya sebagai penjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Mukhtarudin – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Mukhtarudin lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 6 September 1964. Ia menempuh sekolah di SD Negeri 02 Pangkalan Bun (1977), SMP Negeri 1 Pangkalan Bun (1981), SMA Negeri 1 Pangkalan Bun (1984).
Setelah itu ia juga meraih gelar Sarjana Administrasi Negara di Universitas Lambung Mangkrut pada 1988.
Ia juga telah menjabat sebagai wakil rakyat di Senayan pada tiga periode (2004-2009, 2009-2014, dan 2024-2029). Pada pemilu 2024, ia telah memperoleh 92.192 suara dari Dapil Kalimantan Tengah dan ini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Galokar dan anggota Komisi VII DPR RI (bidang Energi, Riset dan Inovasi, serta Industri).
Dengan pengalaman yang cukup panjang di parlemen, ia telah dipercaya Prabowo dalam memimpin Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Ferry Juliantono – Menteri Koperasi
Ia lahir di Jakarta 27 Juli 1967, dikenal sebagai aktivis yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat. Dengan ia menjadi pemimpin dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di era Presiden SBY, hal tersebut membuat ia mendekam di penjara pada 2008 dan menjadi tahanan politik (Tapol), itu menjadi salah satu resiko yang harus dilalui sebagai aktivis.
Dengan memiliki latar pendidikan S1 Akuntansi Unpad dan S2 Ekonomi Politik Internasional UI, ia banyak berkiprah di bidang Koperasi dan ekonomi kerakyatan. serta pernah juga menjabat Ketua Umum Dewan Tani Indonesia, pimpinan di berbagai induk koperasi, dan masuk dalam buku “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia)
Karier politiknya telah dimulai melalui Partai Demokrat pada 2010, sebelum Partai Gerindra. Kini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Gerindra serta dikenal sebagai loyalis Prabowo Subianto. Pada 2017, namanya sempat diusulkan maju di Pilgub Jawa Tengah 2018, namun ia mengalah untuk Sudirman Said sesuai arahan Prabowo.
Irfan Yusuf – Menteri Haji dan Umrah
Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan lahir di Jombang, 24 Junni 19962. Ia merupakan cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, sekaligus putra KH Yusuf Hasyim, dan tumbuh di lingkungan Tebuireng.
Gus Irfan menyelesaikan pendidikan di Universitas Brawijaya, Malang, sampai program Sarjana maupun Magistar.
Pada 1989, ia juga aktif sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng serta pernah menjabat Komisaris Utama PT BPR Tebuireng selama 20 tahun.
Bukan hanya mengasuh Pesantren Al-Farros, Gus irfan telah berkiprah di NU dengan menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU.
Tak hanya itu ia berkarir ke dunia politik menjadi Wakil Ketua Umum Keagamaan sekaligus Ketua Umum GEMIRA di Partai Gerindra.
Pada pemilu 2024, ia juga telah terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII dengan 77.433 suara, pada periode 2024-2029. Namun ia telah dipercaya memimpin kementerian baru hasil revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi undang-undang. Yakni kementerian Haji dan Umrah.
Editor : Erina Faiha