Bantentv.com – Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 20 Agustus 2025, pukul 19.54 WIB membuat semua warga disekitarnya panik.
Akibat gempa tersebut 1 sarana ibadah (mushola) di Desa Sukabungah Kecamatan Bojongmangu rusak berat, namun tidak ada korban jiwa akibat gempa di wilayah Kabupaten Bekasi.
Saat ini BPBD Kabupaten Bekasi terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat dan Aparatur Kecamatan untuk memantau perkembangan situasi serta kemungkinan adanya gempa susulan.
Hingga pagi ini BMKG mencatat terdapat 13 gempa susulan di wilayah tersebut. Gemoa susulan dengan magnitudo terbesar hingga M 3,9 dan magnitudo terkecil M 1,7.
“Jumlag event susulan 13,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Berdasarkan informasi dari media nasional berikut rincian sejumlah gempa susulan yang disampaikan BMKG :
- 8, 2025/08/20 22:56:07.096 WIB
- 9, 2025/08/20 22:39:58.031 WIB
- 2, 2025/08/20 22:00:09.305 WIB
- 3, 2025/08/20 21:47:25.037 WIB
- 9, 2025/08/20 21:04:39.328 WIB
- 1, 2025/08/20 20:16:28.854 WIB
Getaran gempa juga dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Purwakarta, Cikarang, dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran yang dirasakan nyata di dalam rumah.
Baca Juga: Hal yang Perlu Dihadapi saat Gempa
Kemudian getaran juga dirasakan di wilayah sekitarnya seperti, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang.
Selanjutnya di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, dan Pelabuhanratu, Lebak, dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran diraskan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Untuk itu BPBD Kabupaten Bekasi mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Periksalah kondisi bangunan sekitar rumah, jika terjadi retakan atau kerusakan segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya.
Hindari penggunaan api terbuka seperti lilin, kompor, korek api. Bagi warga yang tinggal di gedung bertingkat, pastikan menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika diperlukan. Hindari lift saat evakuasi.
Kemudian untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi bahaya sekunder, meskipun hingga saat ini tidak terdeteksi adanya ancaman tsunami.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi melalui kanal BPBD Kabupaten Bekasi, BMKG, maupun pemerintah daerah.
Editor : Erina Faiha Qothrunnada