Bantentv.com – Kabar duka datang dari Probolinggo Jawa Timur, kecelakaan lalu lintas terjadi usai bus yang ditumpangi mahasiswa keperawatan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) mengalami rem blong pada Minggu, 14 September 2025. Kecelakaan ini mengakibatkan banyak korban.
Puluhan ambulan milik RSBS dikerahkan ke Probolinggo untuk mengangkut para korban. Disebutkan terdapat delapan korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Direktur RS Bina Sehat Faida menjelaskan bus tersebut membawa rombongan dalam rangka rekreasi merayakan keberhasilan mereka meraih gelar S1.
“Jadi ada yang lulus sarjana kemudian berlibur bersama, makanya mengajak keluarganya karena memang ini satu unit,” ujar Faida.
Baca Juga: 189 Anak di Probolinggo Ingin Nikah di Usia Dini
Atas kejadian tersebut Faida merasa sedih, terlebih terdapat korban meninggal akibat terlempar dari dalam bus selama kecelakaan ini terjadi.
“Karena ada korban meninggal sekeluarga dan tewas di tempat kejadian karena terlempar dari dalam bus,” jelas Faida.
Terdapat total 52 peserta yang berada di bus tersebut. Dari kecelakaan ini, 52 orang yang ikut, sebagian besar dari penumpangnya adalah karyawan RS Bina Sehat dan sisanya keluarga mereka. Dari 52 penumpang tersebut, Faida merinci terdapat 8 orang meninggal, serta 17 lainnya luka sedang sampai berat.
“Untuk yang 7 orang meninggal di tempat, 1 meninggal di UGD dan 15 orang luka-luka bisa kita bawa pulang ke Jember. Sementara 2 orang lain kondisinya kritis sehingga ditinggal di RS di Probolinggo, semoga bisa sembuh kembali,” ucap Faida.
Kemudian, korban yang mengalami luka berat langsung ditangani saat sampai di RS Bina Sehat, dari luka korban, banyak yang mengalami patah tulang. Ini disebabkan karena bus menabrak pembatas sehingga penumpang terpental dalam kecelakaan tersebut.
“Sekarang mereka dirawat di sini, ada beberapa yang harus diambil tindakan operasi malam ini,”
“Sehingga banyak yang mengalami patah tulang dan benturan hebat di bagian kepala,” sambungnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi para korban. Dan untuk para korban yang keluarganya ada yang meninggal RS Bina Sehat akan membantu membiayai keluarganya.
“Banyak bantuan datang termasuk relawan yang langsung membawa ambulansnya ke lokasi kecelakaan,” tuturnya.
“Sejak dahulu, keluarga besar RS Bina Sehat juga memikirkan keluarga karyawan. Jika ada yang meninggal maka nantinya anaknya tetap akan kami dampingi sampai lulus pendidikannya,” pungkasnya.
Editor : Erina Faiha