Bantentv.com – Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember merupakan bentuk penghargaan bangsa Indonesia terhadap perjuangan dan pengabdian perempuan dalam merebut, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan.
Lebih dari sekadar perayaan simbolik, Hari Ibu menjadi momentum refleksi atas kontribusi perempuan dalam perjalanan sejarah dan pembangunan bangsa.
Hari Ibu juga dimaknai sebagai Indonesian Women’s Day, bukan semata-mata ‘Mother’s Day’ untuk mengucapkan terima kasih kepada sosok ibu.
Peringatan ini merupakan apresiasi bagi seluruh perempuan Indonesia atas peran, dedikasi, dan kiprahnya di ranah keluarga, masyarakat, hingga negara.
Memasuki peringatan ke-97 Tahun 2025, Hari Ibu kembali menjadi ruang untuk menegaskan rekam jejak perjuangan perempuan di berbagai bidang kehidupan, sekaligus memperkuat perannya sebagai agen perubahan sosial.
Peringatan Desentralisasi, Lebih Dekat dengan Masyarakat
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, konsep Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 mengusung pendekatan desentralisasi.
Jika sebelumnya puncak perayaan dilaksanakan secara terpusat, tahun ini pelaksanaannya melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, pemerintah daerah hingga desa dan kelurahan, serta partisipasi aktif masyarakat.
Pendekatan ini bertujuan agar semangat perjuangan perempuan tidak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan memberikan dampak nyata bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di tingkat akar rumput.
Tema Hari Ibu ke-97 Tahun 2025
Berdasarkan panduan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengusung tema, ‘Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045.’
Tema ini menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045.
Perempuan Berdaya dimaknai sebagai perempuan yang memiliki kekuatan, kemampuan, keterampilan, serta kebebasan dalam mengambil keputusan.
Perempuan berdaya berperan aktif dalam kehidupan sosial, melawan ketidakadilan dan diskriminasi gender, serta memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Sementara itu, Perempuan Berkarya mencerminkan perempuan yang mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Melalui karya, perempuan tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di lingkungannya.
Makna Logo Hari Ibu ke-97 Tahun 2025

Logo Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 menggambarkan semangat juang dan peran penting perempuan Indonesia dalam perjalanan bangsa.
- Setangkai bunga melati – melambangkan kasih sayang, kesucian, dan keikhlasan perempuan dalam mengabdi.
- Angka 97 – menandai panjangnya kiprah perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional.
- Elemen Merah Putih berkibar – mencerminkan semangat juang perempuan yang pantang menyerah dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
- ‘Merdeka Melaksanakan Dharma’ – menegaskan tekad perempuan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Makna simbolik tersebut memperkuat pesan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran sentral dalam perjalanan sejarah dan masa depan Indonesia.