Bantentv.com – Kementerian ATR/BPN menggelar Kick Off Meeting Learning Exchange Visit delegasi Nepal, Senin 11 Agustus 2025 di Aula PTSL Jakarta.
Acara dibuka oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, dihadiri delegasi Nepal dan perwakilan World Bank.
“Kami senang menjadi tuan rumah program pertukaran pengetahuan modernisasi administrasi pertanahan,” ujar Wamen Ossy dalam keterangannya.
Lebih lanjut Wamen Ossy memaparkan progres pendaftaran pertanahan sejak program PTSL diluncurkan tahun 2017.
Pendaftaran tanah meningkat pesat, dengan 5–10 juta bidang tersertipikasi setiap tahun. Saat ini, 122,9 juta bidang tanah terdaftar, dengan 96,7 juta bidang telah bersertipikat.
“Sertipikat memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah,” jelas Ossy.
Baca Juga: Menteri ATR: Pemasangan Patok Tanah Dukung Tertib Ruang dan Cegah Konflik Lahan
Selain itu, ia menekankan pentingnya penguatan pelayanan publik, sistem, dan SDM di bidang pertanahan.
Ossy meyakini, transformasi digital dapt meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan pertanahan.
“Teknologi perlu dukungan tata kelola kuat, perlindungan data, dan pengembangan kapasitas berkelanjutan,” tambahnya.
Joint Secretary MoLMCPA Nepal, Ganesh Prasad Bhatta, mengaku ingin mempelajari praktik administrasi pertanahan Indonesia dari pusat hingga daerah.
“Kami ingin belajar inovasi pemetaan kadastral, termasuk akuisisi data dengan drone dan satelit,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganesh memuji keberhasilan Indonesia mengelola pertanahan yang wilayahnya jauh lebih luas dari Nepal.
“Kami ingin mengadopsi pelajaran penting ini untuk roadmap pertanahan Nepal,” ungkap Ganesh.
Program Learning Exchange berlangsung 11–15 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan meliputi kunjungan ke BIG, Kantor Pertanahan Kulon Progo, dan kuliah umum di UGM.
Kunjungan juga dilakukan ke Kanwil BPN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Turut hadir Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, serta pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN.
Editor: AF Setiawan