Cilegon, Bantentv.com – Untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, pemerintah resmi melarang angkutan barang melintas di Pelabuhan Merak mulai 24 Maret 2025.
Kebijakan ini diambil guna memberikan prioritas penuh bagi pemudik yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
Setiap tahun, arus mudik di Pelabuhan Merak selalu mengalami peningkatan signifikan, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengelola lonjakan pemudik dan menghindari kemacetan parah.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Leganek Mawardi, menjelaskan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Merak yang kerap terjadi setiap musim mudik. Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan waktu antrean kendaraan dapat dikurangi sehingga pemudik dapat lebih cepat menyeberang.
“Untuk kendaraan truk dan pengangkut barang lainnya, kami alihkan ke area tunggu khusus supaya lalu lintas di Pelabuhan Merak lebih lancar bagi kendaraan pemudik,” ujar Leganek.
Baca juga: Pemudik Tanpa Tiket Dilarang Berangkat ke Pelabuhan Merak
Selain menerapkan pembatasan angkutan barang, pemerintah juga telah menyiapkan tiga pelabuhan dengan fungsi berbeda untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik.
Pelabuhan Merak akan difokuskan untuk melayani pemudik pejalan kaki, bus penumpang, mobil pribadi, dan pikap. Sementara itu, pemudik yang menggunakan sepeda motor akan dialihkan ke Pelabuhan Pelindo Ciwandan untuk mengurangi kepadatan di Merak.
Langkah ini diambil agar distribusi kendaraan lebih merata dan menghindari antrean panjang di satu lokasi saja.
Dengan adanya pengaturan ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.
Pemerintah juga mengimbau pemudik agar merencanakan perjalanan dengan baik dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Siti Anisatusshalihah