 terjadi di KP3B, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, pada Senin 12 Mei 2025.){kind=link}
Serang ,Bantentv.com- Peristiwa pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, pada Senin 12 Mei 2025.
Amanda (15), mengungkapkan bahwa Honda Scoopy warna hitam putih miliknya dengan nomor polisi A5897 CU raib digondol maling sekitar pukul 08.00 WIB.
Dia menceritakan, saat itu Ia memarkirkan motornya tepat di halaman taman Pancaniti KP3B, lalu pergi berolahraga jogging bersama temannya.
“Setelah Jogging satu putaran saya baru sadar bahwa kunci sepeda motor tidak ada di dalam kantong celana. Kemudian saya langsung mengecek kendaraan yang diparkirkan di taman Pancaniti sudah tidak ada atau hilang,” ucap Amanda saat dikonfirmasi, Rabu, 14 Mei 2025.
Amanda baru mengetahui motornya dicuri setelah ia sadar kunci kontak masih tergantung di sepeda motor saat diparkir di halaman Pancaniti. Setelah itu, Ia bersama rekannya langsung mencari di sekitaran KP3B. Namun, hasilnya nihil.
“Saya mencari disekeliling area KP3B dan menanyakan securty. Namun tidak ada yang melihatnya. Diperkirakan pelaku mengambil motor saya dengan cara menyalakan sepeda motor karena kunci kontak sepeda motor tergantung,” katanya.
Baca juga : Polda Banten Ringkus Puluhan Pelaku Curanmor, 50 Lebih Kendaraan Disita
Atas peristiwa tersebut, Amanda mengalami kerugian sekitar Rp11 juta. Dia didampingi orang tuanya bernama Sardawi telah melaporkan ke Polsek Curug dan teregister dengan nomor LP/51/V/2025/spkt /sek Curug/Resta Serang Kota, Polda Banten.
“Saya sudah melaporkan ke polsek Curug, saya harap pelaku segera ditangkap dan motor saya bisa kembali,” paparnya.
Hal senada dikatakan Dani (35) warga Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, merasa resah dengan peristiwa curanmor tersebut. Dia meminta pemerintah untuk memasang CCTV dan memperketat pengamanan.
“Masa gak ada CCTV di kawasan pusat pemerintahan. Pengamanan juga tidak ada, bagaimana kita yang sering berolahraga disitu merasa aman. Ini jelas merugikan masyarakat,” katanya.
“Saya meminta Pak Gubernur untuk memerintahkan dinas terkait agar segera memasang CCTV, ini semata-mata agar KP3B terhindar dari aksi kriminal,” sambung dia.
Dani bercerita, bahwa aksi curanmor di kawasan KPB3 sudah sering terjadi. Bahkan dalam satu hari pada Senin, 12 Mei 2025 kemarin, dua sepeda motor yang digondol maling.
“Saya dengar pas Senin kemarin itu dua motor yang hilang, makanya sekarang rawan kan, ini perlu perhatian serius dari pemerintahan,” pungkasnya.