Serang, Bantentv.com – RT 1 RW 04 Lingkungan Lontar Baru, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, menjadi salah satu peserta yang memenuhi kriteria penilaian Kampung Resik Lan Aman (KRLA) 2025.
Hal ini terungkap dalam kegiatan monitoring yang dilakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan DLH bersama anggota Komisi IV DPRD Kota Serang, Syahril Fausi, tokoh masyarakat Lontar Baru sekaligus mantan Sekda Kabupaten Serang, Lalu Atharussalam, serta pihak kelurahan dan warga setempat melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan lomba KRLA 2025.
Rombongan disambut hangat oleh pemuda karang taruna Lontar Baru melalui penampilan tari tradisional.
Lontar Baru menjadi salah satu dari 67 peserta yang berpartisipasi dalam lomba KRLA tingkat Kota Serang tahun ini.
Berdasarkan hasil monitoring, wilayah tersebut dinilai telah memenuhi sebagian besar unsur penilaian tim juri KRLA 2025.
Baca Juga: Kampung Resik Lan Aman 2025 Siap Digelar
Adapun enam indikator utama penilaian meliputi partisipasi masyarakat terbaik, lingkungan paling berbunga, lingkungan paling hijau, lingkungan terinovatif, kelompok penggerak lingkungan, serta kelompok pemuda penggerak sadar hukum.
Warga RT 01 RW 04 berhasil menampilkan berbagai inovasi yang mendukung kebersihan dan keamanan lingkungan, seperti posyandu, kebun sayur, tanaman hidroponik, pos kamling, bank sampah, incinerator, dan sistem pengolahan sampah organik.
Keberadaan CCTV di sejumlah titik juga menjadi salah satu inovasi warga untuk memperkuat aspek keamanan dalam lomba KRLA.
Salah satu inovasi unggulan Lontar Baru adalah keberadaan Kelompok Wanita Tani Alam Lestari yang memproduksi teh telang, minuman markisa, dan keripik bayam.
Selain itu, Bank Sampah Alam Lestari turut berperan penting dalam mengelola sampah organik menjadi pupuk padat dan cair, serta mendaur ulang sampah non-organik menjadi berbagai kerajinan.
Setiap bulan, warga mampu mengolah sekitar 25 hingga 30 kilogram sampah non-organik menjadi produk bernilai ekonomi.
Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan inovasi warga dalam pengelolaan sampah.
“Kita melihat di wilayah Lontar Baru bisa dibilang sangat sempurna. Karena indikator penilaian sudah ada, meskipun masih terus dilaksanakan. Salah satunya inovasi terkait dengan kampung resik lan aman,” ungkapnya.
Baca Juga: DLH Kota Serang Gencarkan Sosialisasi Jelang KRLA 2025
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Serang, Syahril Fausi, menilai kegiatan KRLA sangat penting untuk meningkatkan peran serta masyarakat.
“Ini langkah yang bagus, saya dari DPR sangat mengapresiasi. Memang kolaborasi seperti ini perlu dilakukan, bukan hanya menjadi tugas dinas lingkungan hidup, tapi tugas bersama,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, DLH Kota Serang juga menyerahkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah bagi masyarakat.
Penjurian KRLA 2025 dijadwalkan berlangsung pada bulan November, dan pihak penyelenggara berharap agar pada tahun 2026 mendatang, Pemerintah Kota Serang kembali mengadakan KRLA dengan indikator penilaian yang lebih tinggi serta partisipasi masyarakat yang lebih luas.