Bantentv.com – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dan Dirut ASDP Heru Widodo tinjau pengamanan penyeberangan di Pelabuhan Merak Provinsi Banten pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Kegiatan ini dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, didampingi Dirut ASDP Heru Widodo, serta dihadiri Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Banten mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, bahwa koordinasi dengan berbagai elemen dan stakeholder sejak awal menjadi kunci utama dalam kelancaran arus mudik tahun ini.
“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan rapat sejak awal untuk mengantisipasi potensi permasalahan. Tujuannya agar mudik tahun ini lebih baik, tidak ada antrean yang terlalu ekstrem, sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” jelas Kapolda Sabtu malam.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, ASDP Kerahkan 203 Kapal dan 68 Dermaga
Dari data yang diperoleh, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatur lalu lintas pemudik. Rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap dan delay system.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi lonjakan kendaraan tersebut dengan mengurangi kepadatan di pelabuhan. Selain itu, kendaraan pemudik dibagi ke tiga pelabuhan besar
Untuk kendaraan roda empat pribadi, bus dan pemudik pejalan kaki diarahkan ke Pelabuhan Merak. Untuk pemudik sepeda motor dan truk kecil di Pelabuhan Pelindi II Ciwandan. Sedangkan untuk truk besar dilayani di Pelabuhan BBJ.
Kapolda Banten menyampaikan bahwa saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan.
“Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. Penerapan delay system juga berhasil mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak,” ujar Suyudi.
Selain itu, kebijakan baru mengenai tiket kapal juga berkontribusi dalam mengurai antrean. Jika tahun lalu masih terdapat sistem tiket eksekutif yang menyebabkan penumpukan di dermaga tertentu.
Tahun ini semua tiket diberlakukan secara reguler. Hal ini membuat distribusi kendaraan lebih merata di semua dermaga.
Sementara itu, Dirut ASDP menuturkan Peningkatan volume kendaraan pada arus mudik tahun ini berhasil diatasi dengan baik berkat skenario yang telah disusun oleh pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda, dan ASDP.
“Skenario yang telah kami rancang bersama pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda Banten, dan ASDP Alhamdulillah berjalan sesuai rencana. Meskipun ada kenaikan jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya, kami tetap dapat mengatasinya,” ujar Dirut ASDP.
Heru mengatakan berdasarkan data, pada H-4 dan H-3 tahun lalu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 41.000 unit. Namun, tahun ini angka tersebut meningkat menjadi 45.000 unit.
“Berdasarkan data, pada H-4 dan H-3 tahun lalu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 41.000 unit. Namun, tahun ini angka tersebut meningkat menjadi 45.000 unit. Meski terjadi kenaikan signifikan, skenario yang telah kami rancang terbukti efektif dalam mengurai kepadatan,” kata Heru.
Dengan berbagai langkah strategis ini, arus mudik tahun ini berjalan lebih lancar dan terkendali, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pemudik.