Serang, Bantentv.com – Vihara Avalokitesvara di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada perayaan tahun baru Imlek ramai dipadati masyarakat Tionghoa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan tahun baru Imlek selepas pandemi Covid-19 masyarakat Tionghoa dari dalam maupun luar daerah berbondong-bondong mendatangi vihara untuk melaksanakan ibadah.
Ramainya masyarakat Tionghoa yang berdatangan ke Vihara Avalokitesvara turut dirasakan penjual burung pipit yang diuntungkan. Mereka kebanjiran pesanan lantaran masyarakat Tionghoa membeli puluhan bahkan ratusan burung pipit untuk dilepas dan diterbangkan dari sangkar.
Melepas burung pipit merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa sebagai simbol yang diyakini dapat membuang kebukuran dari kehidupan pribadi dan kehidupan keluarganya.
Salah seorang warga keturunan Tionghoa, Simon Sutjipto alias Tjiu Sim Pheng asal Jakarta mengatakan jika ritual melepas burung pipit merupakan tradisi turun temurun. Tradisi ini diyakini untuk keselamatan keluarga serta menjaga kelestarian alam.
“Tradisi melepas burung pipit saat Imlek sudah turun temurun dijalankan dan diyakini bisa menjauhkan keburukan dan memberi keselamatan bagi diri dan juga keluarga,” ucap Simon.
Simon berharap perayaan Imlek di tahun kelinci ini pada akhirnya Covid-19benar-benar hilang dan berlalu agar semua kembali normal.(jaya/red)