Bantentv.com – Berdasarkan data ASDP, tercatat hingga 24 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIB, sebanyak 46.785 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Diikuti, kendaraan roda empat sebanyak 5.963 unit atau naik 10% sementara jumlah bus meningkat 28% menjadi 529 unit.
Meski begitu, lalin di sejumlah tol pada tanggal 26 Maret 2025 belum terlihat kepadatan berarti. Arus lalu lintas masih terpantau ramai mengalir.
Ini dapat dilihat dari pantauan CCTV yang di akses pada laman mudik.pu.go.id/cctv tol, pukul 02.30 WIB-03.00 WIB pada Rabu dini hari
Baca juga: Jadwal Rekayasa Lalin, Contraflow hingga One Way Arus Mudik Lebaran 2025
Tol Tangerang-Merak

Lalu lintas (Lalin) di Tol Tangerang-Merak Gerbang Tol (GT) yang masuk dari Cilegon Timur masih relatif sepi di kedua arah. Kendaraan bisa melaju dengan lancar tanpa ada antrean panjang di titik-titik rawan kepadatan.
Begitu juga kendaraan yang menuju ke arah keluar Cilegon TImur, relatif masih sepi di kedua arah.

Sementara, situasi di Gerbang Tol (GT) yang masuk dari Merak terlihat ramai, namun masih aman lancar. Begitu juga kendaraan yang menuju kea rah keluar Gerbang Tol (GT) Merak terlihat masih aman lancer, tidak ada antrean kendaraan.
Kendaraan yang melintas GT Merak baik yang masuk ataupun kendaraan yang menuju ke arah keluar GT Merak didominasi kendaraan kecil.

Sedangkan berdasarkan pantau cctv tol di gerbang Tol (GT) Serang Timur situasi kendaraan yang melintas sepi. Begitu juga kendaraan yang menuju arah sebaliknya tarpantau masih sepi.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya antrian lalu lintas seiring tingginya volume kendaraan pada Angkutan Lebaran, ASDP dan pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk one way, contra flow, buffer zone, dan sistem penundaan (delayed system).
Area buffer zone menuju Pelabuhan Merak, mulai dari jalur tol hingga arteri, seperti di rest area KM 13, KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang-Banten.
Selain itu, ASDP juga telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas bersama pemangku kepentingan guna mengurai antrian kendaraan di titik-titik krusial.
Salah satu langkahnya adalah menerapkan pola pengalihan kendaraan, di mana mobil pribadi, bus, dan truk dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ.
Sementara, arah keluar Tol Merak hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang telah memiliki tiket, sedangkan kendaraan yang belum waktunya check-in akan diarahkan ke rest area terdekat.