Serang, Bantentv.com – Jumlah kuota jemaah haji Provinsi Banten tahun 2023 naik menjadi 9.641 orang. Jika dibandingkan tahun 2022 lalu jumlah jemaah haji Banten hanya 4.291 jemaah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten H. Nanang Fatchurochman mengatakan, Kementerian Agama atau Kemenag RI menambah jatah kuota jemaah haji tahun 2023 untuk Banten. Jumlahnya lumayan banyak, kuota jemaah haji tahun 2023 untuk Banten menjadi 9.641 orang. Sedangkan tahun kemarin kuotanya hanya 4.291 jemaah yang terbagi dalam 11 kelompok terbang (kloter).
“Posi haji Banten untuk tahun ini mencapai 100 persen. Sedangkan jemaah yang akan diberangkatkan tahun 2023 adalah adalah jemaah haji lunas tunda tahun 2020 – 2022, urutan porsi dan prioritas lansia,” katanya.
Dijelaskan Nanang, terkait jumlah kloter jemaah haji asal Banten, jemaah haji Banten akan diberangkatkan sebanyak 25 kloter. Dengan rincian, Kabupaten Serang berjumlah 2,85 kloter, Kabupaten Pandeglang 3,03 kloter, Kabupaten Lebak 2,18 kloter, Kabupaten Tangerang 5,11 kloter, Kota Tangerang 4,25 kloter, Kota Cilegon 1,59 kloter, Kota Serang 2,26 kloter dan Kota Tangerang Selatan sebanyak 2,81 kloter.
“Mereka akan mendapatkan perhatian serius, karena jumlah petugas haji tahun ini sebanyak 164 orang yang terdiri dari ketua kloter sebanyak 25 orang, pembimbing ibadah sebanyak 24 orang, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi sebanyak 13 orang, Petugas Haji Daerah sebanyak 69 orang dan petugas pembimbing KBIHU sebanyak 33 orang,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. Ahmad Bahir mengatakan, untuk transportasi jemaah haji tahun ini akan menggunakan layanan dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines. Sedangkan mekanisme pemberangkatan, sama seperti yang dilakukan pada tahun 2023. Mulai dari vaksin, tes PCR dan lain sebagainya.
“Pemberangkatan masih sama seperti tahun kemarin, vaksin lengkap dan PCR juga,” katanya.
Ditambahkan Bahir, tahapan haji tahun 2023 yaitu pendaftaran, perencanaan penetapan biaya penyelenggaraan haji, persiapan layanan dan pertugas dalam dan luar negeri, pemvisaan, kloter dan bimbingan manasik haji.
“Embarkasi, operasional haji di Arab Saudi dan debarkasi,” tutupnya.(red)