Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaBeritaKronologi Pembunuhan Warga Puri Anggrek : Keluarga Besar Curiga

Kronologi Pembunuhan Warga Puri Anggrek : Keluarga Besar Curiga

Bantentv.com – Pembunuhan warga yang sangat sadis terjadi di Perumahan Puri Anggrek Kota Serang Banten, pada awal Juni lalu. Peristiwa ini menggemparkan warga setempat.

Kronologi pembunuhan tersebut pun terungkap, polisi mengungkapkan pelaku pembunuhan tersebut adalah suami korban Wadison Pasaribu (37), menguatkan dugaan pembunuhan warga di lingkungan tersebut.

Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota pun telah mengamankan pelaku di kediaman korban, mengakhiri pembunuhan warga yang mengusik ketenangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolrestas Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, Rabu, 4 Juni 2025.

ā€œIya sudah ditangkap, pelaku suaminya,ā€ kata Yudha.

Informasi yang didapat dari berbagai sumber dan pemberitaan Banten TV sebelumnya, Wadison tega membunuh istrinya Petry Sihombing lantaran ia emosi karena sang istri mengetahui bahwa dirinya telah memiliki wanita lain. Kasus pembunuhan warga ini semakin mengundang perhatian publik.

Baca juga : Pelaku Pembunuhan di Puri Anggrek Serang Adalah Suami Korban

Sebelum terjadi pembunuhan, Wadison dan Petry sempat cekcok hingga sang suami tega melilit leher Petry menggunakan tali hingga kehilangan nafas dalam peristiwa pembunuhan warga yang tragis ini.

Mengutip dari Tribun Banten, pelaku terungkap bermula saat anak dari Wadison dan Petry ditanya oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga korban, Siti Maryam berdasarkan pengakuan sang anak yang berusia 7 tahun.

Pada saat kejadian sekiranya pukul 05.00 WIB, sang anak disuruh oleh sang ayah untuk meminta anaknya untuk mencari bantuan kepada tetangganya.

ā€œJadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahunya ayahnya itu terikat dalam karung menjadi korban juga,ā€ terang Maryam tetangga korban.

Sang tetangga tersebut menjelaskan, sang suami atau ayah anak tersebut sengaja mengikat dan membungkus dirinya menggunakan karung untuk merekayasa pembunuhan warga ini.

ā€œKayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan,ā€ jelas tetangganya.

Sementara itu, pengakuan dari kakak pelaku Toni Lembas Pasaribu, keluarganya telah menyerahkan Wadison kepada pihak kepolisian pada Selasa malam, 3 Juni 2025.

Saat itu, keluarganya mengintrogasi Wadison terkait pembunuhan istrinya itu karena pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam peristiwa sadis tersebut.

Toni menyebut, Wadison akhirnya mengakui perbuatannya tersebut dan ia telah merancang skenario seakan-akan Petry merupakan korban perampokan.

ā€œDia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok,ā€ terangnya yang dikutip dari Tribun News.

Keluarga pun menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Wadison Pasaribu yang melakukan pembunuhan warga yang tak terduga tersebut.

Saat ini polisi belum mengungkap motif lengkap dari peristiwa sadis ini.

TERKAIT