Senin, September 8, 2025
BerandaBeritaKisah Pilu Kakek Sebatang Kara Hidup di Rumah Reot di Pandeglang

Kisah Pilu Kakek Sebatang Kara Hidup di Rumah Reot di Pandeglang

Saluran WhatsApp

Pandeglang, Bantentv.com – Seorang kakek bernama Sanian berusia 75 tahun di Kampung Pangbogaan, Desa Banyu Biru, Kecamatan Labuan harus bertahan hidup dalam kondisi yang memilukan lantaran tinggal di rumah yang tak layak huni seorang diri. Sanian tinggal seorang diri di sebuah gubuk reot yang jauh dari permukiman warga, tanpa aliran listrik dan fasilitas layak.

Kondisi rumahnya yang memprihatinkan rumah yang terbuat dari bilik bambu dengan dinding yang sudah rapuh dan atap bocor membuat kesehariannya semakin berat.

Sejak ditinggal pergi oleh keluarganya kakek Sanian hidup sebatang kara di rumah reot itu. Setiap hari ia harus berjuang melawan dinginnya malam dan panasnya siang di dalam rumah yang tak layak huni.

Sudah dua dekade terakhir Sanian menetap di bangunan berdinding bambu yang sudah rapuh beratapkan terpal dan beralaskan tanah. Tidak ada perabotan mewah atau kasur empuk. Hanya beberapa barang sederhana yang menjadi saksi kehidupannya yang penuh perjuangan.

Baca juga : Satu Keluarga Miskin di Lebak Tinggal di Hutan

Anak satu-satunya memilih untuk hidup terpisah, sementara istrinya telah meninggal beberapa tahun lalu. Sejak saat itu Sanian harus berjuang sendiri tanpa bantuan keluarga terdekat.

“Istri saya udah meninggal, terus anak saya milih hidup terpisah, ya udah sekarang saya sendirian aja di sini,” ujar Sanian.

Karena kondisi fisiknya yang semakin lemah, Sanian sudah tidak mampu bekerja. Untuk bertahan hidup ia mengandalkan belas kasihan warga sekitar yang sering memberikan makanan atau kebutuhan sehari-hari. Sesekali ia mengumpulkan buah-buahan yang jatuh dari pohon dan menjualnya untuk mendapatkan sedikit uang. (Rangga Eka Putra/red)

TERKAIT
- Advertisment -