Rabu, Juni 18, 2025
BerandaBeritaKemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pembangunan Masjid dan Musala Ramah 2025

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pembangunan Masjid dan Musala Ramah 2025

Bantentv.com – Kementerian Agama (Kemenag) membuka bantuan untuk pembangunan dan rehabilitasi masjid/musala serta rintisan masjid/musala ramah tahun 2025, termasuk masjid ramah lingkungan.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan bahwa bantuan ini menjadi salah satu prioritas nasional untuk mendukung pengelolaan masjid dan musala yang lebih baik.

“Perawatan rumah ibadah menjadi program prioritas presiden dan wakil presiden. Bantuan ini diharapkan tidak hanya membantu pembangunan fisik dan sarana prasarana masjid dan musala, tetapi juga memperkuat fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Abu dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025.

Abu mengatakan, bantuan ini juga mengafirmasi arahan Menteri Agama terkait eco-theology sebagai implementasi semangat Deklarasi Istiqlal, yaitu melalui bantuan operasional untuk rintisan masjid ramah lingkungan

“Kami minta masjid dan musala menanam pohon dan memperbaiki sanitasinya,” tambah Abu.

Abu menjelaskan bahwa tahun ini, Kemenag memberikan bantuan dalam empat kategori nominal, yaitu Rp50 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi masjid, Rp35 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi musala, Rp15 juta untuk operasional rintisan masjid ramah lingkungan, dan Rp10 juta untuk operasional rintisan musala ramah lingkungan.

“Bantuan ini bersifat stimulan, artinya bukan untuk menanggung seluruh biaya pembangunan atau rehabilitasi, melainkan sebagai dorongan atau ajakan bagi jemaah dan masyarakat untuk ikut membangun dan meramahkan masjidnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu menjelaskan, sejak 2024, Kemenag memperkenalkan konsep “Masjid Ramah”, yakni masjid dan musala yang mengedepankan nilai inklusivitas bagi anak, perempuan, penyandang disabilitas, serta lansia. Selain itu, konsep ini juga menekankan aspek keberlanjutan lingkungan, keragaman, serta keberpihakan pada kalangan duafa.

“Pada 2025, program ini tidak hanya melanjutkan skema yang sudah berjalan, tetapi juga memperkuat dukungan bagi pengelolaan masjid dan musala yang lebih profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

TERKAIT