Pandeglang, Bantentv.com – Jembatan sepanjang 10 meter yang menghubungkan antara Kampung Sarewu dengan Kampung Pasir Salinten, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang tiba-tiba terputus setelah pondasi tergerus air sungai.
Akibat terputusnya jembatan, ada 2 kampung yang terdampak di Desa Citaman, Kecamatan Jiput. Membuat sejumlah warga dan anak sekolah yang hendak melintasi jembatan ini terpaksa mencari jalur alternatif lain yang lebih jauh.
Salah seorang warga Kampung Pasir Salinten, Utis mengungkapkan amblasnya jembatan diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.
Utis mengaku jika jembatan yang menghubungkan 2 kampung tersebut merupakan salah satu akses yang dilalui oleh warga dan anak sekolah. Ia berharap kepada pemerintah setempat, agar segera membangun jembatan tersebut supaya bisa dilalui kembali oleh warga sekitar.
“Sekitar hari Selasa pukul 11 siang, karena diguyur hujan terus jadi jembatan ini mengakibatkan amblas. Ini bisa dibilang jembatan ini kan jembatan hidup jadi biasa dilalui oleh para petani, anak sekolah, ibu-ibu pengajian, semua akses pada ke sini,” ungkap Utis warga Kampung Pasir Salinten.
Sekretaris Desa Citaman Masudi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari warga dan langsung membangun jembatan alternatif agar bisa dilalui warga dan pelajar.
“Kami dari desa mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa jembatan penghubung antara Kampung Sarewu dan Kampung Pasir Salinten itu terjadi amblas karena cuaca eksrem hujan deras dari Senin kemarin,” kata Masudi Sekretaris Desa Citaman.
Ditambahkannya, pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang. (rangga/red)