Selasa, Juni 17, 2025
BerandaBeritaInternasionalJebakan Maut di Gaza: 300 Warga Tewas Saat Cari Makan

Jebakan Maut di Gaza: 300 Warga Tewas Saat Cari Makan

Bantentv.com — Laporan Kantor Media Gaza mengungkap, ratusan warga tewas dan ribuan terluka saat mencari bantuan makanan. Titik distribusi berubah jadi “jebakan maut”. ketika titik distribusi bantuan berubah menjadi zona tembak mematikan.

Dalam rentang waktu antara Senin, 27 Mei hingga Sabtu, 15 Juni 2025, sedikitnya 300 warga Palestina dilaporkan tewas dan 2.649 lainnya luka-luka.

Setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang mendekati pusat distribusi bantuan di wilayah Rafah dan Gaza Tengah.

Menurut pernyataan resmi yang dikutip dari laman Quds News Network, distribusi bantuan tersebut dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga yang diklaim berada di bawah pengawasan Amerika Serikat dan Israel.

Baca juga: Israel Tembaki Warga di Titik Bantuan Gaza, 25 Orang Tewas

Namun lembaga ini justru dituding sebagai alat untuk menggiring warga sipil masuk ke dalam ‘jebakan maut’ atau zona serangan.

“GHF adalah alat kotor di tangan tentara pendudukan. Ia berfungsi sebagai kedok untuk genosida yang terorganisir,” tulis pernyataan Kantor Media Gaza.

Serangan dilaporkan dilakukan dengan menggunakan tank, helikopter, hingga drone bersenjata, yang menargetkan warga Palestina tak bersenjata saat mereka mencoba memperoleh makanan.

Jumlah korban juga mencakup sedikitnya 9 orang hilang, yang banyak di antaranya dikhawatirkan telah tewas, namun jenazah mereka belum bisa dievakuasi dari lokasi serangan.

Kekerasan Sistematis di Tengah Distribusi Bantuan

Kantor Media Gaza menyebutkan bahwa serangan terhadap warga kelaparan ini bukan insiden yang terpisah, melainkan bagian dari pola sistematis.

“Pasukan pendudukan Zionis secara sengaja membunuh mereka yang kelaparan, para pemuda, lansia, dan anak-anak, ketika mereka berusaha mencari makanan,” ujar pihak Kantor Media.

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa kelaparan telah digunakan sebagai senjata oleh Israel dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Gaza.

“Pendudukan Zionis menciptakan kekacauan total di Jalur Gaza dengan memberlakukan kelaparan dan secara sistematis menargetkan serta membunuh orang-orang kelaparan,” bunyi pernyataan itu.

Rekaman yang beredar menunjukkan warga Gaza berlarian dan berkerumun di sekitar truk bantuan, sebelum suara tembakan terdengar dan beberapa roboh terkena peluru.

Organisasi HAM internasional menyerukan penyelidikan independen dan menuntut Israel bertanggung jawab atas digunakannya bantuan sebagai alat militer.

Tragedi ini memperkuat kekhawatiran bahwa bantuan yang diklaim sebagai bentuk kemanusiaan justru dijadikan taktik mematikan, mengaburkan batas antara operasi militer dan misi kemanusiaan.

Sumber: sahabatpedulimemanggil.org, mengutip Quds News Network.

TERKAIT