Bantentv.com – Inggris telah resmi mengakui eksistensi negara Palestina. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada Minggu, 21 September 2025.
“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina,” kata Starmer dalam sebuah unggahan di X.
PM Starmer menyampaikan, terdapat 150 negara yang telah mengakui negara Palestina.
“Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang mengakui negara Palestina,” lanjut Starmer.
Starmer mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari proses untuk mengakhiri konflik di Gaza dan membantu mendorong perdamaian abadi antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Inggris Siap Akui Palestina Jika Israel Tidak Menghentikan Gencatan Senjata
Starmer melanjutkan dengan menagatakan bahwa krisis buatan manusia di Gaza telah mecapai titik terendah.
“Serangan tanpa henti dan semakin meningkat dari pemerintah Israel terhadap Gaza, afensif dalam beberapa minggu terakhir,” katanya.
Puluhan ribu orang telah tewas, katanya termasuk orang-orang yang sedang mengumpulkan makanan dan air.
“Kelaparan dan kehancuran sunguh tak tertahankan. Puluhan ribu orang tewas, termasuk ribuan yang tewas saat mencoba mengambil makanan dan air,” tuturnya.
“Kematian dan kehancuran ini mengerikan bagi kita semua. Ini harus dihentikan,” ujarnya.
Starmer menjelaskan, Inggris telah mencoba membantu dengan mengavakuasi kelompok anak-anak yang sakit dan terluka untuk dirawat oleh NHS dan terus meningkatkan dukungan kemanusiaan.
“Kami telah mengevakuasi kelompok pertama anak-anak yang sakit dan terluka ke Inggris untuk dirawat oleh NHS dan kami terus meningkatkan dukungan kemanusiaan,” jelasnya.
“Namun, bantuan yang masuk masih jauh dari cukup. Kami kembali menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mencabut pembatasan yang tidak dapat diterima di perbatasan, menghentikan taktik kejam ini dan membiarkan bantuan mengalir, sementara tindakan Hamsas dan eskalasi konflik oleh pemerintah Israel,” ungkapnya.
“Serta percepatan pembangunan pemukiman di Tepi Barat membuat harapan solusi dua negara semakin pudar,” tuturnya.
“Tetapi kita tidak boleh membiarkan cahaya itu padam,” ucapnya.
“Itulah sebabnya kami membangun consensus dengan para pemimpin di kawasan dan di luar kawasan tentang kerangka perdamaian kami,” ungkapnya
“Ini adalah rencana praktis untuk menyatukan orang-orang di balik visi bersama dan serangkatan langkah, termasuk reformasi otoritas Palestina yang membawa kita dari gencatan senjata di Gaza menuju negosiasi solusi dua negara,” imbuhnya.
Tak hanya Inggris saja, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese juga mengakui negara Palestina.
“Australia mengakui legitimasi dan aspirasi rakyat Palestina sejak lama dalam membentuk negara mereka sendiri,” sebut Albanese dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Kanada melalui Perdana Menterinya Mark Carney, menyampaikan pengakuannya atas negara Palestina seraya menawarkan kerja sama.
“Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami untuk membangun janji masa depan yang damai,” kata Carney.
Editor : Erina Faiha