Serang, Bantentv.com – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah VIII Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI berkolaborasi dengan Pemprov Banten menggelar Festival Budaya Surosowan, Kamis malam di Taman Kawasan Kesultanan Banten. Pembukaan Festival Budaya Surosowan tersebut dibuka secara meriah.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI Hilmar Farid mengatakan, Festival Budaya Surosowan ini dilaksanakan untuk mengangkat berbagai aspek sejarah dan kebudayaan di Provinsi Banten dengan cara merekonstruksi ulang masa Kesultanan Banten. Selain itu, festival budaya dengan tema hajatan ageng surosowan itu juga untuk merayakan keberagaman di Provinsi Banten serta untuk melihat potensi kekayaan kebudayaan yang bisa dikembangkan. Mulai dari ekonomi kreatif, tujuan wisata, hingga kesenian itu sendiri. Farid berharap festival budaya surosowan menjadi kegiatan rutin tahunan.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengangkat berbagai aspek sejarah dan kebudayaan di Banten dan juga kita merayakan keberagaman yang ada di Banten, serta melihat potensi kekayaan budaya kita yang bisa dikembangkan. Baik itu dari ekonomi kreatif,tujuan wisata, hingga kesenian itu sendiri,” ujarnya.
Kepala BPK wilayah VIII Kemendikbudristek RI, Lita Rahmiati mengatakan melalui festival ini pihaknya ingin mengenang kembali masa kejayaan Kesultanan Banten. Menurutnya, Banten pernah dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan internasional pada masa Kesultanan Banten tahun 1552-1813.
“Melalui festival kita ingin mengenang kembali ke masa kejayaan Kesultanan Banten,” katanya
Sementara, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan saat ini Pemprov Banten bersama DPRD Banten sedang membahas rancangan peraturan daerah objek pemajuan kebudayaan. Diharapkan dari rancangan peraturan daerah ini mampu menjadi simpul hukum kebudayaan di Provinsi Banten. Kearifan lokal yang berkembang bisa terlindungi, termasuk membuka ruang pengembangan dan inovasi berbasis kebudayaan.
“Saat ini Pemerintah Provinsi Banten bersama dengan DPRD Banten sedang membahas rancangan peraturan daerah objek pemajuab kebudayaan, diharapkan dari raperda ini mampu menjadi simpul hukum kebudayaan di Provinsi Banten,” ujarnya.
Sebagai informasi, Festival Budaya Ssurosowan digelar hingga tanggal 15 Oktober 2023 berbagai kegiatan dilaksanakan seperti pameran warisan budaya, pasar kuliner tradisional, pasar seni dan UMKM, hingga pawai budaya. (hendra/red)