Lebak, Bantentv.com – Penolakan ekspor udang dari Indonesia oleh Amerika membuat salah satu pengusaha udang di Banten yakni PT Bahari Makmur Sejati atau BMS Foods angkat bicara terkait kondisi tersebut.
Diketahui penolakan udang asal Indonesia ini dilatarbelakangi, setelah pemerintah Amerika Serikat melalui FDA Badan Pengawas Obat dan Makanan melarang produk udang beku dari Indonesia karena dugaan adanya kontaminasi isotop radioaktif yang menjadi sorotan pada 20 Agustus 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, Usmar Buntara pengusaha tambak udang di Lebak-Pandeglang mengatakan, harus segera ada tindakan tegas dari pemerintah Indonesia.
Menurutnya pemerintah harus bisa melakukan negosiasi dan menyelesaikan dengan cara yang bijak bahwa udang dari indonesia tetap layak dikonsumsi.
“Pemerintah harus segera membereskan kasusnya BMS. Kami berharap utusan dari kementerian bisa datang ke Amerika menyelesaikan masalah ini segera. Ya bisa dijawab dengan email atau apa, saya kurang tahu tapi yang pasti harus bisa me-lobby Amerika,” kata Buntara.
Baca Juga: Laut di Kabupaten Serang Miliki Potensi Lobster Unggulan
Pengusaha udang menambahkan, bahwa udang dari indonesia dalam kondisi aman termasuk dari BMS. Kondisi udang yang di ekspor diproses dengan baik, tetapi yang salah yakni adanya pabrik pengolaha logam dan limbah yang di sekitar BMS.
“Pemerintah harus menyampaikan bahwa udang kita tidak terkena radioaktif secara murni. Hanya imbas dari pengolahan baja yang ada sekitar pabrik. Jadi pemerintah harus sampaikan bahwa barang-barang udang kita bisa diterima di Amerika, bisa terjual lagi dengan baik,” ujarnya.
Dirinya memastikan bahwa udang saat ini dalam kondisi aman. Ia beharap segera ada tindakan cepat agar udang dari indonesia tidak lagi tertahan dengan adanya kasus viral.
Editor : Erina Faiha

