Rabu, September 24, 2025
BerandaBeritaDPRD Banten Desak Usut Tuntas Temuan Radioaktif di Cikande

DPRD Banten Desak Usut Tuntas Temuan Radioaktif di Cikande

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Isu pencemaran lingkungan kembali menjadi sorotan setelah temuan zat radioaktif di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang. Persoalan ini dinilai berbahaya bagi manusia maupun ekosistem.

Anggota Komisi IV DPRD Banten, Juheni M Rois, menegaskan perlunya pengusutan secara menyeluruh terhadap kasus pencemaran tersebut. Ia menilai penanganan tidak boleh setengah hati.

Politisi PKS itu menyampaikan bahwa pencemaran radioaktif Cesium-137 harus benar-benar mendapat perhatian serius.

Zat tersebut berasal dari hasil reaktor nuklir yang berpotensi menimbulkan dampak besar.

Juheni juga menekankan pentingnya langkah hukum yang tegas apabila ditemukan indikasi pelanggaran.

Baca Juga: Bapeten Amankan Material Radioaktif Cesium-137 di Cikande

Ia meminta semua pihak terlibat untuk bersikap transparan dan bertindak sesuai peraturan yang berlaku.

“Kalau ada indikasi melawan hukum dan atau tidak menuruti aturan yang berlaku dari pemerintah provinsi Banten maupun aturan perundangan itu segera diperingatkan, jika perlu ditindak tegas,” ujar Juheni.

Temuan zat radioaktif di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang (Bantentv.com/ Hendra)
Temuan zat radioaktif di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang (Bantentv.com/ Hendra)

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan penjelasan mengenai pencemaran tersebut.

Ia menyatakan bahwa zat Cesium-137 diduga masuk ke Indonesia karena kurangnya pengawasan yang ketat.

Kementerian Lingkungan Hidup bahkan telah mengambil langkah dengan melakukan penyegelan terhadap beberapa perusahaan di kawasan Cikande.

Langkah ini diambil karena adanya dugaan keterlibatan dalam pencemaran lingkungan.

Masyarakat pun berharap pemerintah daerah dan pusat segera mengambil langkah pencegahan yang efektif.

Pasalnya, keberadaan radioaktif jelas mengancam kesehatan publik serta keberlanjutan lingkungan.

Kasus ini menegaskan kembali pentingnya sistem pengawasan yang lebih kuat di kawasan industri. Tanpa pengendalian yang jelas, risiko pencemaran serupa dapat kembali terjadi di masa depan.

Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -