Serang, Bantentv.com – Dinas Pertanian (Distan) Banten telah menerima laporan dari peternak terkait adanya hewan yang memiliki gelaja lumpy skin disease atau LSD. Disampaikan Kabid Keswan dan Kesmavet Distan Banten, dr. Ari Mardiana, sembilan ekor sapi di Banten suspect mengidap LSD. Hewan-hewan ternak itu sebelumnya didatangkan dari Boyolali.
Sejak 10 hari yang lalu, pihaknya bersama pihak terkait telah turun ke lapangan untuk melakukan pengambilan sampel. Temuan tersebut pertama kali ditemukan dari ternak yang ada di Kabupaten Tangerang.
Secara gejala klinis, hewan yang terjangkit LSD akan menunjukkan ciri kulit bentol-bentol. Namun untuk menentukan vonis harus menunggu hasil uji laboratorium terlebih dahulu.
Untuk mengantisipasi sebaran, Distan Banten telah melaporkan ke pemerintah pusat. Pasalnya hewan yang berada rink 2 kilometer dari lokasi harus divaksinasi dan saat ini masih proses pendataan.
“LSD ini tidak bersifat zonosis atau menular ke manusia, dan sapi yang terkena masih bisa dikonsumsi walaupun terlihat secara kasap mata kondisinya mengkhawatirkan,” ujar dr. Ari Mardiana.
Distan Banten telah mengeluarkan surat edaran dan saat ini telah dilakukan sosialisasi kepada peternak terkait LSD tersebut.